Pembangunan Huntap Luwu Utara Sudah Sesuai Progres
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 12:35 WIB
LUWU UTARA - Pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban banjir bandang di sejumlah titik Kabupaten Luwu Utara , dinilai sudah sesuai dengan progres.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Luwu Utara , Suaib Mansur saat memimpin Rapat Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban bencana banjir bandang, Jumat (22/10/2021), di Ruang Rapat Sekretaris Daerah.
Rapat ini dihadiri Kalaksa BPBD Muslim Muchtar, Kepala BPPKAD Baharuddin, Plt Kadis PUTRPKP2 Rusdi Rasyid, Camat Masamba Ajie Saputra, Camat Baebunta Andi Yasir Pasandre, Perangkat Daerah terkait, serta dua Aplikator Huntap , masing-masing PT Sakura Makmur Lestari dan PT Global Trijaya.
Berdasarkan data aplikator, progres pembangunan huntap yang berlokasi di Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba yang terdiri dari 24 unit, 12 unit telah selesai 100%, sisanya masih dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai akhir November 2021. Kemudian yang berlokasi di Tomakaka- Radda, total 143 unit huntap dibangun. Sebanyak 128 unit masih dalam pengerjaan. 128 unit ini ditarget selesai pada Desember 2021 mendatang. Sisanya, 15 unit masih menunggu pematangan lahan/urungan tanah.
Adapun yang in situ, dari 83 unit yang akan dibangun berdasarkan data saat ini, sudah selesai 7 unit, sementara dalam pengerjaan sebanyak 25 unit dan ditarget selesai pada Desember 2021 mendatang. Terdapat juga beberapa unit kopel yang masih dalam proses pengerjaan. Sisanya, pengerjaan huntap masih menunggu kesiapan lahan.
Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur menekankan untuk segera menyelesaikan land clearing atau penyediaan lahan, dan percepatan persiapan lahan agar tidak menghambat pembangunan huntap.
Yang menarik, Suaib meminta penyerapan tenaga lokal harus terus dilakukan, dan diharapkan ada transfer knowledge dalam setiap prosesnya. “Silakan ini dimaksimalkan, apalagi kalau kita lihat progressnya sampai saat ini sudah lumayan,” kata Suaib Mansur.
Kendati demikian, ia tak ingin ada masalah dalam proses pengerjaan huntap. Kalau pun ada masalah, agar secepatnya diselesaikan, dan jangan dijadikan penghambat. “Apapun itu, kalau dalam prosesnya ada masalah, jangan sampai menjadi penghambat,” tegasnya.
Dirinya mengaku jika ada hal-hal segera komunikasikan dengan cepat, karena penyintas sudah menunggu. "Kita mau lebih cepat dan lebih baik,” ucapnya.
Ia menyebutkan, lahan huntara kini menjadi salah satu target lokasi pembangunan huntap . Apalagi, kata dia, huntara adalah aset provinsi yang sudah diserahkan ke pemda. “Kalau semua lahan sudah siap, teman-teman aplikator kita harapkan kerjanya tidak menunggu satu-satu. Artinya, kalau bisa dikerja simultan,” tandasnya.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Luwu Utara , Suaib Mansur saat memimpin Rapat Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban bencana banjir bandang, Jumat (22/10/2021), di Ruang Rapat Sekretaris Daerah.
Rapat ini dihadiri Kalaksa BPBD Muslim Muchtar, Kepala BPPKAD Baharuddin, Plt Kadis PUTRPKP2 Rusdi Rasyid, Camat Masamba Ajie Saputra, Camat Baebunta Andi Yasir Pasandre, Perangkat Daerah terkait, serta dua Aplikator Huntap , masing-masing PT Sakura Makmur Lestari dan PT Global Trijaya.
Berdasarkan data aplikator, progres pembangunan huntap yang berlokasi di Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba yang terdiri dari 24 unit, 12 unit telah selesai 100%, sisanya masih dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai akhir November 2021. Kemudian yang berlokasi di Tomakaka- Radda, total 143 unit huntap dibangun. Sebanyak 128 unit masih dalam pengerjaan. 128 unit ini ditarget selesai pada Desember 2021 mendatang. Sisanya, 15 unit masih menunggu pematangan lahan/urungan tanah.
Adapun yang in situ, dari 83 unit yang akan dibangun berdasarkan data saat ini, sudah selesai 7 unit, sementara dalam pengerjaan sebanyak 25 unit dan ditarget selesai pada Desember 2021 mendatang. Terdapat juga beberapa unit kopel yang masih dalam proses pengerjaan. Sisanya, pengerjaan huntap masih menunggu kesiapan lahan.
Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur menekankan untuk segera menyelesaikan land clearing atau penyediaan lahan, dan percepatan persiapan lahan agar tidak menghambat pembangunan huntap.
Yang menarik, Suaib meminta penyerapan tenaga lokal harus terus dilakukan, dan diharapkan ada transfer knowledge dalam setiap prosesnya. “Silakan ini dimaksimalkan, apalagi kalau kita lihat progressnya sampai saat ini sudah lumayan,” kata Suaib Mansur.
Kendati demikian, ia tak ingin ada masalah dalam proses pengerjaan huntap. Kalau pun ada masalah, agar secepatnya diselesaikan, dan jangan dijadikan penghambat. “Apapun itu, kalau dalam prosesnya ada masalah, jangan sampai menjadi penghambat,” tegasnya.
Dirinya mengaku jika ada hal-hal segera komunikasikan dengan cepat, karena penyintas sudah menunggu. "Kita mau lebih cepat dan lebih baik,” ucapnya.
Ia menyebutkan, lahan huntara kini menjadi salah satu target lokasi pembangunan huntap . Apalagi, kata dia, huntara adalah aset provinsi yang sudah diserahkan ke pemda. “Kalau semua lahan sudah siap, teman-teman aplikator kita harapkan kerjanya tidak menunggu satu-satu. Artinya, kalau bisa dikerja simultan,” tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda