UGM Masih Terapkan Pembelajaran Daring hingga Akhir Tahun 2020
Rabu, 03 Juni 2020 - 19:23 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM) masih akan menerepakan pembelajaran secara daring (online) hingga akhir tahun ini. FOTO : DOK Humas UGM
YOGAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) masih akan menerepakan pembelajaran secara daring (online) pada sementar ganjil tahun ajaran baru 2020/2021 atau sampai akhir tahun 2020. Penerapan pembelajaran tatap muka baru akan diterapkan pada semester genap tahun 2020.
Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM, Hatma Suryatmojo mengatakan, seiring dengan rencana penerapan new normal saat ini UGM masih mengkaji Penerapan proses pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2020/2021. Karena itu untuk perkuliahan semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai bulan September mendatang UGM tetap melakukan secara daring.
“Perkuliahan secara daring ini hinggga pertengahan semester, setelah itu akan mulai beralih ke pembelajaran tatap muka. Tapi kalau kondisi tidak memungkinkan satu semester akan secara penuh dilakukan daring,” kta Hatma dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020).
Hatma menjelaskan, sebelum merebaknya pandemi COVID-19 UGM telah memiliki fasilitas sistem pembelajaran daring di antaranya berupa elok.ugm.ac.id dan elisa.ugm.ac.id serta simaster.ugm.ac.id. untuk administrasi akademik. Di samping itu, setiap fakultas dan sekolah di UGM juga telah memiliki satuan tugas yang bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan proses pembelajaran secara daring.
“Ini merupakan program pelatihan yang dilakukan akhir tahun lalu. Jadi, kita sudah memiliki sistem pendukung di semua fakultas,” jelasnya.(Baca juga : UGM Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia 2020 Versi 4ICU )
UGM juga telah mulai menerapkan pembelajaran daring seiring dengan diberlakukannya pembatasan maksimal kegiatan di kampus sejak tanggal 23 Maret lalu.
Menurut Hatma dalam survei yang melibatkan ribuan mahasiswa dan dosen sebagai responden, 80% mahasiswa menyatakan dosen telah mampu menyampaikan materi secara daring dengan kualitas yang serupa dengan ketika kuliah dilaksanakan di dalam kelas dan 60% dosen mengaku telah cukup familiar dengan sistem pembelajaran daring.
“Meski begitu, untuk mempersiapkan dosen memasuki semester yang baru, bulan Juni dan Juli PIKA akan memberikan pelatihan tambahan bagi dosen untuk dapat meningkatkan keterampilan dan mengoptimalkan menu-menu pada aplikasi interaktif daring sebagai bekal untuk kuliah di semester mendatang,” terangnya.
Hatma menambahkan dengan beragam fasilitas yang telah dimiliki, UGM telah siap untuk menghadapi new normal dan pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk tetap dilangsungkan.
Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM, Hatma Suryatmojo mengatakan, seiring dengan rencana penerapan new normal saat ini UGM masih mengkaji Penerapan proses pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2020/2021. Karena itu untuk perkuliahan semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai bulan September mendatang UGM tetap melakukan secara daring.
“Perkuliahan secara daring ini hinggga pertengahan semester, setelah itu akan mulai beralih ke pembelajaran tatap muka. Tapi kalau kondisi tidak memungkinkan satu semester akan secara penuh dilakukan daring,” kta Hatma dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020).
Hatma menjelaskan, sebelum merebaknya pandemi COVID-19 UGM telah memiliki fasilitas sistem pembelajaran daring di antaranya berupa elok.ugm.ac.id dan elisa.ugm.ac.id serta simaster.ugm.ac.id. untuk administrasi akademik. Di samping itu, setiap fakultas dan sekolah di UGM juga telah memiliki satuan tugas yang bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan proses pembelajaran secara daring.
“Ini merupakan program pelatihan yang dilakukan akhir tahun lalu. Jadi, kita sudah memiliki sistem pendukung di semua fakultas,” jelasnya.(Baca juga : UGM Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia 2020 Versi 4ICU )
UGM juga telah mulai menerapkan pembelajaran daring seiring dengan diberlakukannya pembatasan maksimal kegiatan di kampus sejak tanggal 23 Maret lalu.
Menurut Hatma dalam survei yang melibatkan ribuan mahasiswa dan dosen sebagai responden, 80% mahasiswa menyatakan dosen telah mampu menyampaikan materi secara daring dengan kualitas yang serupa dengan ketika kuliah dilaksanakan di dalam kelas dan 60% dosen mengaku telah cukup familiar dengan sistem pembelajaran daring.
“Meski begitu, untuk mempersiapkan dosen memasuki semester yang baru, bulan Juni dan Juli PIKA akan memberikan pelatihan tambahan bagi dosen untuk dapat meningkatkan keterampilan dan mengoptimalkan menu-menu pada aplikasi interaktif daring sebagai bekal untuk kuliah di semester mendatang,” terangnya.
Hatma menambahkan dengan beragam fasilitas yang telah dimiliki, UGM telah siap untuk menghadapi new normal dan pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk tetap dilangsungkan.
(nun)
tulis komentar anda