LaNyalla: Falsafah Ajaran PSHT Sejalan dengan Cita-cita Pendiri Bangsa

Minggu, 17 Oktober 2021 - 15:19 WIB
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai falsafah ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sejalan dengan tujuan lahirnya negara dan cita-cita pendiri bangsa. (Ist)
MADIUN - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai falsafah ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sejalan dengan tujuan lahirnya negara dan cita-cita pendiri bangsa. Yaitu, mewujudkan Sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat.

Hal itu disampaikan LaNyalla usai dikukuhkan sebagai warga kehormatan PSHT di Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/10/2021).

"Semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia itulah yang kemudian menjadi landasan hikmat setiap warga PSHT yakni untuk mewujudkan Memayu Hayuning Bawono, atau memperindah keindahan dunia, melalui upaya mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera lahir batin. Semangat itu sama persisnya dengan tujuan lahirnya bangsa dan negara ini," katanya.

Menurut LaNyalla, keberadaan PSHT yang dilahirkan di Madiun pada 1922, tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Apalagi Ki Hajar Hardjo Oetomo pendirinya dikenal sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.

"Semangat perjuangan dan sifat egaliter di dalam jiwa Ki Hajar Hardjo Oetomo menyebabkan beliau mengajarkan ilmu silat kepada rakyat jelata saat itu. Hingga lahirlah para pendekar perintis perjuangan kemerdekaan bangsa," jelasnya.



LaNyalla mengaku bangga berada di tengah-tengah Warga PSHT, yang memiliki cita-cita luhur yang sama dengan para pendiri bangsa. Walaupun hari ini cita-cita tersebut belum dapat terwujud.

"Karena itu kita harus bersatu padu, bekerja keras dan melakukan kontribusi nyata sehingga mampu mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, menuju Indonesia yang berkeadilan sosial," ujarnya lagi.

Senator asal Jawa Timur itu juga kembali menyampaikan rencana Amandemen Konstitusi perubahan ke-5. Dimana amandemen menjadi sebuah momentum kesadaran bersama sebagai Negarawan, untuk memikirkan agar Indonesia dapat segera mewujudkan cita-citanya.

"Indonesia harus lebih berdaulat atas apa yang terkandung di dalam bumi, air, udara dan semua kekayaan alamnya. Harus berdaulat atas sektor-sektor strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Mulai dari sektor pangan, kesehatan, pendidikan, kebudayaan dan lainnya," papar Mantan Ketua Umum PSSI itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More