Dukungan DPC Mayoritas ke IAS Bisa Jadi Pertimbangan DPP
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 07:02 WIB
MAKASSAR - Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menguasai mayoritas dukungan DPC kabupaten/kota menjelang musyawarah daerah (Musda) Demokrat Sulsel . Total ia mengantongi 16 dari 26 pemilik suara.
Dominasi IAS di DPC kabupaten/kota, diklaim akan menjadi bahan pertimbangan pusat. Hal itu disampaikan oleh Kamhar Lakumani, Sekretaris Bappilu DPP Demokrat.
"Sekarang kan Pak IAS yang paling banyak dukungannya dari DPC. Ia juga sudah deklarasi. Tentu DPP akan menimbang potensi itu," kata Kamhar saat dihubungi pada Jumat (15/10) kemarin.
Sebanyak 16 DPC yang memberi dukungan ke IAS yakni Maros, Parepare, Wajo, Pinrang, Bantaeng, Takalar, Sinjai, Jeneponto, Bulukumba. Selanjutnya Pangkep, Barru, Soppeng, Luwu, Palopo, Toraja Utara dan Luwu Utara.
"DPP tak mungkin mengesampingkan aspirasi kader dari bawah. DPP pasti akan memikirkan secara matang-matang jumlah perolehan dari pemilik suara," ujarnya.
Hanya saja, jadwal Musda Demokrat Sulsel masih belum jelas. Rencana yang awalnya akan dilaksanakan bulan ini, berpotensi mundur lagi.
"Saya sudah hubungi sekretaris BPOKK (Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan). Tapi informasinya bukan bulan Oktober ini. Info yang daya dapat begitu," bebernya.
Deputi Bappilu DPP Demokrat ini juga menuturkan, dalam UU Partai Politik dan AD/ART partainya tak ada masalah dengan status IAS. Sekalipun mantan Walikota Makassar dua periode itu pernah menjalani hukuman pidana.
Dominasi IAS di DPC kabupaten/kota, diklaim akan menjadi bahan pertimbangan pusat. Hal itu disampaikan oleh Kamhar Lakumani, Sekretaris Bappilu DPP Demokrat.
"Sekarang kan Pak IAS yang paling banyak dukungannya dari DPC. Ia juga sudah deklarasi. Tentu DPP akan menimbang potensi itu," kata Kamhar saat dihubungi pada Jumat (15/10) kemarin.
Sebanyak 16 DPC yang memberi dukungan ke IAS yakni Maros, Parepare, Wajo, Pinrang, Bantaeng, Takalar, Sinjai, Jeneponto, Bulukumba. Selanjutnya Pangkep, Barru, Soppeng, Luwu, Palopo, Toraja Utara dan Luwu Utara.
"DPP tak mungkin mengesampingkan aspirasi kader dari bawah. DPP pasti akan memikirkan secara matang-matang jumlah perolehan dari pemilik suara," ujarnya.
Hanya saja, jadwal Musda Demokrat Sulsel masih belum jelas. Rencana yang awalnya akan dilaksanakan bulan ini, berpotensi mundur lagi.
"Saya sudah hubungi sekretaris BPOKK (Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan). Tapi informasinya bukan bulan Oktober ini. Info yang daya dapat begitu," bebernya.
Deputi Bappilu DPP Demokrat ini juga menuturkan, dalam UU Partai Politik dan AD/ART partainya tak ada masalah dengan status IAS. Sekalipun mantan Walikota Makassar dua periode itu pernah menjalani hukuman pidana.
Lihat Juga :
tulis komentar anda