BMKG Sebut Gempa Pacitan Akibat Subduksi Lempeng di Selatan Jawa

Rabu, 13 Oktober 2021 - 13:41 WIB
Tembok retak diguncang gempa Pacitan. Foto: Twitter
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, jam 12 siang ini.

Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan, gempa bumi ini memiliki Magnitudo 4.8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.87 LS dan 110,97 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km arah Barat Daya Pacitan - Jatim, pada kedalaman 55 Km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Eurasia terhadap Lempeng Indo Australia di selatan Jawa,”



ungkap Kepala Stageof Sleman, Ikhsan dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Gempa Bumi Megathrust dan Tsunami Ancam Pesisir Selatan, Polres Pacitan Siaga

Sementara itu, guncangan gempabumi ini dirasakan di dirasakan di Pacitan, Wonogiri, Trenggalek III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Gunungkidul, Bantul, Yogyakarta II

MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)

Sementara itu, hingga kini waktu berjalan, masih belum tercatat adanya gempa susulan (aftershock). BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca: Pelaku Pembunuhan Wanita di Pacitan Berhasil Menyerahkan Diri, Selengkapnya di Realita

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” jelasnya.
(hsk)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content