Hearing Tambang Emas Ilegal Ricuh, Anggota DPRD dan Warga Nyaris Adu Jotos
Selasa, 12 Oktober 2021 - 20:48 WIB
Suasana hearing anggota DPRD Bungo yang ricuh bahkan nyaris adu jotos dengan perwakilan warga. Foto: iNewsTV/Budi Utomo
BUNGO - Dua oknum anggota DPRD Kabupaten Bungo Jambi, nyaris adu jontos dengan perwakilan warga yang datang ke gedung DPRD Bungo, saat hearing terkait Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat.
Kejadian berawal saat Debi Krismanto, salah satu perwakilan warga yang menyebutkan jika ada oknum aparat yang membekengi aktivitas PETI dan termasuk oknum anggota DPRD Kabupaten Bungo.
Mendengar perkataan tersebut, oknum anggota DPRD tersebut langsung berang dan memukul meja, sehingga keributan pun tidak terhindarkan.
“Permasalahan ini sebelumnya telah disampaikan tapi tampaknya tidak ada keseriuskan melakukan penanganan peti sampai sekarang ini,” kata perwakilan warga, Debi Krismanto saat hearing bersama anggota dewan, Selasa (12/10/2021).
Menanggapi kericuhan yang nyaris berujung adu jotos itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bungo, Martunis menyebutkan, keributan yang terjadi hanya kesalahpahaman saat hearing persoalan peti berlangsung. “Ini hanya kesalahpahaman saja,” ujarnya.
Sementara dari hearing yang dilakukan perwakilan warga yang datang ke gedung DPRD Bungo untuk menanyakan kebijakan DPRD Kabupaten Bungo terkait pemberantasan peti.
Beruntung, pertikaian antara oknum anggota dewan dan perwakilan warga bisa diredam oleh anggota dewan lainnya dan pihak keamanan.
Kejadian berawal saat Debi Krismanto, salah satu perwakilan warga yang menyebutkan jika ada oknum aparat yang membekengi aktivitas PETI dan termasuk oknum anggota DPRD Kabupaten Bungo.
Mendengar perkataan tersebut, oknum anggota DPRD tersebut langsung berang dan memukul meja, sehingga keributan pun tidak terhindarkan.
“Permasalahan ini sebelumnya telah disampaikan tapi tampaknya tidak ada keseriuskan melakukan penanganan peti sampai sekarang ini,” kata perwakilan warga, Debi Krismanto saat hearing bersama anggota dewan, Selasa (12/10/2021).
Menanggapi kericuhan yang nyaris berujung adu jotos itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bungo, Martunis menyebutkan, keributan yang terjadi hanya kesalahpahaman saat hearing persoalan peti berlangsung. “Ini hanya kesalahpahaman saja,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara dari hearing yang dilakukan perwakilan warga yang datang ke gedung DPRD Bungo untuk menanyakan kebijakan DPRD Kabupaten Bungo terkait pemberantasan peti.
Beruntung, pertikaian antara oknum anggota dewan dan perwakilan warga bisa diredam oleh anggota dewan lainnya dan pihak keamanan.
(nic)
tulis komentar anda