Nekat Melawan Jambret, Warga Lamongan Tewas di Hadapan Anak Istri
Senin, 11 Oktober 2021 - 16:28 WIB
SURABAYA - Edi Sutrisno, warga Desa Cungkup, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan tewas setelah menjadi korban jambret di Jalan Kupang Jaya, Surabaya, pada Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.
Tragisnya, pria berusia 50 tahun itu meninggal di hadapan istri dan anaknya. Saat itu, Edi sedang membonceng istri dan anaknya. Pelaku jambret lantas merebut paksa tas istri Edi. Kemudian terjadi tarik-menarik hingga sepeda motor matic yang kendarai korban.
Baca juga: Kejam! Mahasiswi Bekap Bayi yang Baru Dilahirkan Hasil Hubungan Gelap hingga Tewas
Akibatnya, Edi mendapatkan luka parah. Sementara istri dan anaknya luka ringan saja. Namun nyawa Edi tidak tertolong meskipun sudah dibawa ke rumah sakit (RS).
Salah satu saksi yang melihat kejadian, yakni Yoga, langsung memberikan pertolongan dan membawa Edi ke RS. Setibanya di RSAL dr Ramelan, korban lebih dulu meninggal dunia ketika dokter berusaha menyelamatkan nyawanya. “Korban sempat mendapat pertolongan dari dokter, namun nyawanya tidak dapat tertolong," kata Yoga.
Sementara itu, saksi mata lainnya, Ali mengaku, saat kejadian dirinya mendengar suara benturan cukup keras dan teriakan minta tolong sambil meneriaki jambret. Saat itu, dia hendak menutup warung.
Baca juga: Misteri Cahaya Terang yang Tiba-tiba Melesat dari Makam Bung Karno Menuju Candi Penataran
Dia juga sempat melihat pelaku mengendarai sepeda motor dengan berboncengan. Saat didatangi, korban sudah tergeletak dan kondisinya cukup parah. “Beberapa bulan terakhir di lokasi tersebut sudah tiga kali terjadi aksi penjambretan,” katanya.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Esti Setija Oetami belum dapat memastikan jika kejadian tersebut adalah penjambretan. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Masih akan kami selidiki,” terangnya.
Tragisnya, pria berusia 50 tahun itu meninggal di hadapan istri dan anaknya. Saat itu, Edi sedang membonceng istri dan anaknya. Pelaku jambret lantas merebut paksa tas istri Edi. Kemudian terjadi tarik-menarik hingga sepeda motor matic yang kendarai korban.
Baca juga: Kejam! Mahasiswi Bekap Bayi yang Baru Dilahirkan Hasil Hubungan Gelap hingga Tewas
Akibatnya, Edi mendapatkan luka parah. Sementara istri dan anaknya luka ringan saja. Namun nyawa Edi tidak tertolong meskipun sudah dibawa ke rumah sakit (RS).
Salah satu saksi yang melihat kejadian, yakni Yoga, langsung memberikan pertolongan dan membawa Edi ke RS. Setibanya di RSAL dr Ramelan, korban lebih dulu meninggal dunia ketika dokter berusaha menyelamatkan nyawanya. “Korban sempat mendapat pertolongan dari dokter, namun nyawanya tidak dapat tertolong," kata Yoga.
Sementara itu, saksi mata lainnya, Ali mengaku, saat kejadian dirinya mendengar suara benturan cukup keras dan teriakan minta tolong sambil meneriaki jambret. Saat itu, dia hendak menutup warung.
Baca juga: Misteri Cahaya Terang yang Tiba-tiba Melesat dari Makam Bung Karno Menuju Candi Penataran
Dia juga sempat melihat pelaku mengendarai sepeda motor dengan berboncengan. Saat didatangi, korban sudah tergeletak dan kondisinya cukup parah. “Beberapa bulan terakhir di lokasi tersebut sudah tiga kali terjadi aksi penjambretan,” katanya.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Esti Setija Oetami belum dapat memastikan jika kejadian tersebut adalah penjambretan. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Masih akan kami selidiki,” terangnya.
(msd)
tulis komentar anda