Percepat Vaksinasi Lansia, Gubernur Kepri: Akses Layanan Harus Dipermudah
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 21:56 WIB
KEPULAUAN RIAU - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menekankan pentingnya kemudahan akses layanan vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia). Untuk mempercepat target vaksinasi lansia, Provinsi Kepulauan Riau memberikan vaksinasi secara door to door (pintu ke pintu), bekerja sama dengan berbagai pihak hingga zonasi terkecil seperti RT dan RW.
“Memasuki PPKM Level 1, kita akan dapat menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan lansia seperti majelis taklim. Dalam kegiatan tersebut bisa diadakan vaksinasi lansia . Upaya jemput bola, semuaharus dilakukan agar target dapat dijangkau,” kata Ansar dalam dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-KPCPEN, Kamis (7/10/2021) lalu.
Kepulauan Riau memiliki kondisi geografis kepulauan, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam hal percepatan vaksinasi. Namun, kata Ansar, pihaknya bekerja sama dengan TNI, Polri, Kejaksaan, dan berbagai instansi lainnya, berupaya menyisir pulau-pulau yang ada.
“Vaksinasi lansia harus dengan strategi khusus agar mereka mau dan yakin untuk divaksin. Literasi gencar dilakukan, masyarakat juga kita dorong untuk membawa keluarga lansia untuk divaksinasi,”
tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, 63,28 persen sasaran vaksinasi lansia di wilayahnya telah mendapatkan suntikan pertama dan 42,88 persen telah divaksin lengkap.
Aktor senior Slamet Raharjo yang juga hadir dalam diskusi itu mengatakan, lansia dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan contoh kepada yang lebih muda. Namun, agar lansia mau disuntik vaksin, maka perlu dibentuk pola pikir baru pada lansia.
“Bahwa vaksinasi adalah sebuah keharusan. Bukan karena kita lansia maka dikejar vaksinasi, justru lansia harus punya keikhlasan. Usia bukan jadi halangan untuk berbakti kepada negara,” tandasnya.
Lansia adalah akses tertinggi yang perlu dipelihara pemerintah karena memiliki pengalaman panjang. "Karena tua dan berpengalaman, maka kita harus bisa menjaga diri sendiri karena paham pentingnya kesehatan,” tambahnya.
“Memasuki PPKM Level 1, kita akan dapat menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan lansia seperti majelis taklim. Dalam kegiatan tersebut bisa diadakan vaksinasi lansia . Upaya jemput bola, semuaharus dilakukan agar target dapat dijangkau,” kata Ansar dalam dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-KPCPEN, Kamis (7/10/2021) lalu.
Kepulauan Riau memiliki kondisi geografis kepulauan, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam hal percepatan vaksinasi. Namun, kata Ansar, pihaknya bekerja sama dengan TNI, Polri, Kejaksaan, dan berbagai instansi lainnya, berupaya menyisir pulau-pulau yang ada.
“Vaksinasi lansia harus dengan strategi khusus agar mereka mau dan yakin untuk divaksin. Literasi gencar dilakukan, masyarakat juga kita dorong untuk membawa keluarga lansia untuk divaksinasi,”
tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, 63,28 persen sasaran vaksinasi lansia di wilayahnya telah mendapatkan suntikan pertama dan 42,88 persen telah divaksin lengkap.
Aktor senior Slamet Raharjo yang juga hadir dalam diskusi itu mengatakan, lansia dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan contoh kepada yang lebih muda. Namun, agar lansia mau disuntik vaksin, maka perlu dibentuk pola pikir baru pada lansia.
“Bahwa vaksinasi adalah sebuah keharusan. Bukan karena kita lansia maka dikejar vaksinasi, justru lansia harus punya keikhlasan. Usia bukan jadi halangan untuk berbakti kepada negara,” tandasnya.
Lansia adalah akses tertinggi yang perlu dipelihara pemerintah karena memiliki pengalaman panjang. "Karena tua dan berpengalaman, maka kita harus bisa menjaga diri sendiri karena paham pentingnya kesehatan,” tambahnya.
tulis komentar anda