Gibran Langsung Dirawat di Puskesmas Usai Ditemukan Selamat di Gunung Guntur
Sabtu, 25 September 2021 - 09:36 WIB
GARUT - Muhammad Gibran Arrasyid (14) langsung dirawat di Puskesmas Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat usai ditemukan Jumat (24/9/2021) kemarin. Gibran, salah satu pendaki yang sempat hilang di Gunung Guntur selama enam hari, sejak Minggu (19/9/2021) lalu.
Alam Surahman, ayah Gibran, mengakui kondisi anaknya sangat lemah hingga perlu dirawat. "Kondisi Gibran karena selama lima hari tidak makan tidak minum, masih lemah. Gibran bisa diajak komunikasi tapi masih terbata-bata. Masih agak lemes. Tapi alhamdulillah selamat," kata Surahman.
Demi kesehatan Gibran, Surahman mengatakan, dirinya mengikuti arahan dari tim medis. "Kami melihat kondisi di sini dan arahan dari tim medis, kami mengikuti saja bagaimana baiknya," ujar Alam.
Pada Jumat (24/9/2021) malam, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyempatkan diri menjenguk pendaki muda tersebut. "Alhamdulillah ketemu dalam keadaan selamat, sehat, hanya dehidrasi. Sekarang sedang ditangani," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat menjenguk Gibran di Puskesmas Tarogong Kaler, Garut, Jumat (24/9/2021) malam.
Hasil pemeriksaan tim medis, ujar Helmi, kondisi Gibran lemah karena mengalami dehidrasi sehingga membutuhkan perawatan secara intensif di puskesmas yang diperkirakan beberapa hari lagi sudah diperbolehkan pulang. "Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini bisa pulang ke rumah," ujar Helmi.
Wabup Garut mengapresiasi semua tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian terhadap Mohammad Gibran Arrasyid, pendaki di Gunung Guntur yang membuahkan hasil telah ditemukannya korban dalam kondisi selamat.
Selama enam hari itu, tutur Wabup, semua tim dari jajaran Polri, TNI, Basarnas, BPBD, sukarelawan, dan masyarakat telah melakukan upaya yang maksimal sehingga korban bisa ditemukan. Baca juga: 5 Tim SAR Sisir Gunung Guntur, Pendaki Asal Garut Masih Misteri
"Semua telah berupaya dan kita terus pantau, karena saya terus menerima laporan dari BPBD, Alhamdulillah, ketemu dalam keadaan selamat," kata Helmi yang datang bersama anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan.
Sebelumnya korban bersama rombongan pendaki berjumlah 14 orang mendaki Gunung Guntur , Sabtu (18/9/2021) sore. Mereka berkemah di Pos 3 untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian esoknya.
Namun, saat akan melakukan pendakian kembali, korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat.
Petugas gabungan dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BKSDA, komunitas pecinta alam, masyarakat umum, maupun sukarelawan dari berbagai instansi dan komunitas melakukan pencarian hingga hari keenam korban ditemukan sekitar Curug Cikoneng atau berjarak 0,75 km dari titik awal dilaporkan hilang di pos 3 pendakian Gunung Guntur.
Jumat sore menjelang Magrib setelah dilaporkan enam hari hilang di Gunung Guntur, Gibran, warga Kecamatan Pangatikan, Garut, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Alam Surahman, ayah Gibran, mengakui kondisi anaknya sangat lemah hingga perlu dirawat. "Kondisi Gibran karena selama lima hari tidak makan tidak minum, masih lemah. Gibran bisa diajak komunikasi tapi masih terbata-bata. Masih agak lemes. Tapi alhamdulillah selamat," kata Surahman.
Demi kesehatan Gibran, Surahman mengatakan, dirinya mengikuti arahan dari tim medis. "Kami melihat kondisi di sini dan arahan dari tim medis, kami mengikuti saja bagaimana baiknya," ujar Alam.
Pada Jumat (24/9/2021) malam, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyempatkan diri menjenguk pendaki muda tersebut. "Alhamdulillah ketemu dalam keadaan selamat, sehat, hanya dehidrasi. Sekarang sedang ditangani," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat menjenguk Gibran di Puskesmas Tarogong Kaler, Garut, Jumat (24/9/2021) malam.
Hasil pemeriksaan tim medis, ujar Helmi, kondisi Gibran lemah karena mengalami dehidrasi sehingga membutuhkan perawatan secara intensif di puskesmas yang diperkirakan beberapa hari lagi sudah diperbolehkan pulang. "Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini bisa pulang ke rumah," ujar Helmi.
Wabup Garut mengapresiasi semua tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian terhadap Mohammad Gibran Arrasyid, pendaki di Gunung Guntur yang membuahkan hasil telah ditemukannya korban dalam kondisi selamat.
Selama enam hari itu, tutur Wabup, semua tim dari jajaran Polri, TNI, Basarnas, BPBD, sukarelawan, dan masyarakat telah melakukan upaya yang maksimal sehingga korban bisa ditemukan. Baca juga: 5 Tim SAR Sisir Gunung Guntur, Pendaki Asal Garut Masih Misteri
"Semua telah berupaya dan kita terus pantau, karena saya terus menerima laporan dari BPBD, Alhamdulillah, ketemu dalam keadaan selamat," kata Helmi yang datang bersama anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan.
Sebelumnya korban bersama rombongan pendaki berjumlah 14 orang mendaki Gunung Guntur , Sabtu (18/9/2021) sore. Mereka berkemah di Pos 3 untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian esoknya.
Namun, saat akan melakukan pendakian kembali, korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat.
Petugas gabungan dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BKSDA, komunitas pecinta alam, masyarakat umum, maupun sukarelawan dari berbagai instansi dan komunitas melakukan pencarian hingga hari keenam korban ditemukan sekitar Curug Cikoneng atau berjarak 0,75 km dari titik awal dilaporkan hilang di pos 3 pendakian Gunung Guntur.
Jumat sore menjelang Magrib setelah dilaporkan enam hari hilang di Gunung Guntur, Gibran, warga Kecamatan Pangatikan, Garut, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
(don)
tulis komentar anda