Percepat Pelayanan Publik, Pemprov Jawa Timur Tingkatkan Kompetensi Camat

Sabtu, 25 September 2021 - 00:18 WIB
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa me-launching program Kecamatan CETTAR yang bertujuan mendukung percepatan layanan publik.Foto/Lukman Hakim
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa me-launching program “Kecamatan CETTAR” sebagai upaya melibatkan pemerintah daerah dengan cakupan terkecil dalam hal ini kecamatan, guna mendukung percepatan layanan, menumbuhkan inovasi serta upaya pemulihan ekonomi dan sosial.

Khofifah mengatakan, penguatan institusional maupun capacity building yang ada di tingkat kecamatan sangat penting. Hal tersebut perlu dilakukan agar kompetensi camat dan aparaturnya dalam memimpin kecamatan semakin meningkat dalam melakukan perbaikan layanan dasar, sosial dan ekonomi.

Baca juga: Hubungan Memanas, Wabup Bojonegoro Laporkan Bupati ke Polisi Gegara Harga Diri Disinggung di Grup WA



“Kecamatan ini merupakan lini awal yang paling dekat dengan masyarakat yang dijadikan pusat koordinasi berbagai program pendampingan dari berbagai kementerian. Seperti pendamping PKH, Pendamping Desa, Pendamping Pertanian, Mantri Statistik dan sebagainya. Jadi harus kita kuatkan institutional maupun capacity building-nya,” katanya, Jumat (24/9/2021).

Selain itu, lanjut Khofifah, penguatan institusional dan capacity building ini sangat penting. Ini mengingat sebagian besar pekerjaan dan urusan pelayanan dasar yang berhubungan langsung dengan warga dikerjakan oleh beberapa institusi berbasis kecamatan.

“Banyaknya tugas yang dikoordinasikan di tingkat kecamatan seperti data terpadu kesejahteraan sosial dan koordinasi antar desa juga kelurahan ini benar-benar luar biasa. Maka kita harus mendukung dan mempersiapkan sumber daya manusia di level kecamatan dalam berbagai aspek,” terang gubernur perempuan pertama Jatim itu.

Baca juga: Janda Ngaku Perawan, Pengusaha Cantik Asal Malang Tak Ditahan Kejati Jatim

Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di tingkat kecamatan atas kerja keras yang mereka lakukan. Sebab, berbagai capaian Jatim, termasuk penurunan menjadi level 1 PPKM di Jawa-Bali, bahkan di Indonesia tidak lepas dari pengabdian dan kerja keras mereka.

“Mereka ini (para camat) jarang disorot pemberitaan. Namun jika satu daerah punya masalah seperti saat kenaikan kasus menjadi zona merah COVID-19, yang jadi tumpuan dan harus kerja keras untuk menyelesaikan adalah para camat dan forkopimcam. Karena basis puskesmas di kecamatan,” tuturnya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content