Tasikmalaya Diguncang Gempa M4,4 Akibat Pergerakan Lempeng Indo-Australia
Selasa, 14 September 2021 - 17:13 WIB
TASIKMALAYA - Kabupaten Tasikmalaya diguncang gempa bumi tektonik 4.4 skala richter (SR) pada pukul 16:08:42 WIB, Selasa (14/9/2021).
Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan 4,4, episenter terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.89 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya pada kedalaman 16 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi lempeng Indo-Australia menunjam menelusup kebawah Lempeng Eurasia.
Baca juga: Diawali Gemuruh, Atap Bangunan Sekolah Dasar di Sukabumi Ambruk
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat. Gempabumi ini dirasakan di wilayah Pamarican, Pangandaran dengan Skala Intensitas III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kemudian di Cikelet Pameungpek, Parungpoteng Kabupaten Tasikmalaya dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Di Banjar, Cipatujah getaran dirasakan dengan skala Intensitas I - II MMI, yaitu gGetaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang - Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Baca juga: 7 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan di Kota Bitung Pasrah Dibekuk Polisi
"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho
Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan 4,4, episenter terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.89 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya pada kedalaman 16 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi lempeng Indo-Australia menunjam menelusup kebawah Lempeng Eurasia.
Baca juga: Diawali Gemuruh, Atap Bangunan Sekolah Dasar di Sukabumi Ambruk
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat. Gempabumi ini dirasakan di wilayah Pamarican, Pangandaran dengan Skala Intensitas III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kemudian di Cikelet Pameungpek, Parungpoteng Kabupaten Tasikmalaya dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Di Banjar, Cipatujah getaran dirasakan dengan skala Intensitas I - II MMI, yaitu gGetaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang - Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Baca juga: 7 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan di Kota Bitung Pasrah Dibekuk Polisi
"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho
(msd)
tulis komentar anda