Ratusan Hektar Sawah di Luwu Terancam Gagal Panen Usai Diterjang Banjir

Senin, 13 September 2021 - 18:13 WIB
Ratusan hektar lahan sawah petani di Kabupaten Luwu terancam gagal panen, setelah dihantam bencana banjir pada akhir Agustus lalu. Foto: Sindonews/Chaeruddin
LUWU - Ratusan hektar lahan sawah petani di Kabupaten Luwu terancam gagal panen , setelah dihantam bencana banjir pada akhir Agustus lalu.

Informasi yang diolah dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, menyebutkan area sawah warga yang terdampak banjir merata di seluruh kecamatan yang terkena banjir bulan Agustus kemarin.

Banjir pada 28 Agustus merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Larompong Selatan dan Kecamatan Larompong. Tercatat ada seluas 170 hektare sawah petani di Kecamatan Larompong Selatan tersapu banjir.





Tiga hari setelahnya, banjir kembali menghantam dua kecamatan di Kabupaten Luwu dan merendam ratusan rumah warga. BPBD mencatat ribuan penduduk sempat mengungsi ke rumah kerabatnya untuk mengamankan diri dan harta benda yang berhasil diselamatkan.

Banjir ini juga menyebabkan kerusakan pada area persawahan warga di beberapa desa. Diantaranya, 150 hektare sawah di Desa Tirowali, 50 hektare sawah di Buntu Kamiri, 100 hektare sawah di Kelurahan Padang Sappa.

Selanjutnya, 50 hektare sawah di Desa Tanjong juga terendam banjir, 60 hektare sawah di Desa Buntu Batu. Termasuk perkebunan dan area tambak warga juga terendam.

Data lain juga menunjukan banjir di wilayah utara Kabupaten Luwu yakni sejumlah kecamatan di Walmas juga menyebabkan 478 hektare.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Islamuddin, mengungkapkan dari data 1008 hektare sawah di Luwu yang terkena dan terdampak banjir ada 478 hektare sawah yang memang masuk kategori puso dan seluruhnya di Walmas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content