Deteksi Corona, TNI AD Gunakan Helmet Canggih
Minggu, 31 Mei 2020 - 10:15 WIB
JAKARTA - Untuk mendeteksi penyebaran virus Corona (COVID-19), TNI Angkatan Darat (AD) akan menggunakan helmet thermal KC wearable yakni, helm berteknologi canggih dan terbaru.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus mengatakan, helmet thermal KC wearable merupakan inovasi IT canggih untuk mendeteksi suhu tubuh beberapa orang dalam waktu yang sama, lebih cepat dan efektif dibandingkan thermo gun.
“Inovasi ini dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang melalui jarak sampai dengan 10 meter. Selain itu dapat memeriksa suhu tubuh orang yang lebih banyak dan tentunya waktunya akan lebih cepat dan efektif. Selama ini kita hanya menggunakan thermo gun. Tentunya juga dapat mereduksi risiko petugas medis akibat kontak dekat,” jelas Nefra dalam rilis tertulisnya yang diterima SINDOnews, Minggu (31/5/2020).
Pada pelatihan yang dilakukan di Mabes AD, lanjut Nefra, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa ikut mengawasi cara penggunaan dan sistem kerja helm canggih ini. Pelatihan yang dilakukan di Mabes AD dan RSPAD padsa Kamis, 28 Mei 2020 ini diikuti perwakilan Satuan Kesehatan dari Kesehatan Mabes AD, Akademi Militer di Magelang, Sekolah Staf & Komando AD di Bandung, Sekolah Calon Perwira AD di Bandung, dan RSPAD.
Dengan adanya inovasi ini, kata dia, diharapkan dapat membantu penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh jajaran TNI AD di seluruh Indonesia.”Di Mabes AD kita sosialiasi sekaligus latihkan penggunaannya. Selain untuk mendeteksi dan menyeleksi orang yang masuk ke fasilitas TNI AD, termasuk rumah sakit, ini juga menegaskan komitmen TNI AD dalam memutus dan mencegah penyebaran pandemi COVID-19,” lanjutnya.
Terpisah, peserta pelatihan dari kesehatan Sekolah Calon Perwira AD di Bandung Letda Ckm (K) dr. Eva menyampaikan, kehadiran helmet thermal KC wearable sangat membantu bagi tenaga medis karena karena lebih cepat dalam mendeteksi suhu tubuh.
“Selama ini untuk mengecek suhu tubuh, kita lakukan satu per satu dan dengan jarak yang dekat. Namun dengan alat ini kita dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang lebih cepat, dan dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa harus mendekati orang tersebut,” jelasnya. (Baca juga : TNI AU Beri Bantuan Sembako Kepada Warga DIY Terdampak Corona )
Inovasi ini tentunya sangat membantu tim medis karena dapat mendeteksi secara dini dari orang-orang yang terinfeksi Covid-19, sehingga dapat mengurangi dampak penyebaran pandemi ini.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus mengatakan, helmet thermal KC wearable merupakan inovasi IT canggih untuk mendeteksi suhu tubuh beberapa orang dalam waktu yang sama, lebih cepat dan efektif dibandingkan thermo gun.
“Inovasi ini dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang melalui jarak sampai dengan 10 meter. Selain itu dapat memeriksa suhu tubuh orang yang lebih banyak dan tentunya waktunya akan lebih cepat dan efektif. Selama ini kita hanya menggunakan thermo gun. Tentunya juga dapat mereduksi risiko petugas medis akibat kontak dekat,” jelas Nefra dalam rilis tertulisnya yang diterima SINDOnews, Minggu (31/5/2020).
Pada pelatihan yang dilakukan di Mabes AD, lanjut Nefra, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa ikut mengawasi cara penggunaan dan sistem kerja helm canggih ini. Pelatihan yang dilakukan di Mabes AD dan RSPAD padsa Kamis, 28 Mei 2020 ini diikuti perwakilan Satuan Kesehatan dari Kesehatan Mabes AD, Akademi Militer di Magelang, Sekolah Staf & Komando AD di Bandung, Sekolah Calon Perwira AD di Bandung, dan RSPAD.
Dengan adanya inovasi ini, kata dia, diharapkan dapat membantu penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh jajaran TNI AD di seluruh Indonesia.”Di Mabes AD kita sosialiasi sekaligus latihkan penggunaannya. Selain untuk mendeteksi dan menyeleksi orang yang masuk ke fasilitas TNI AD, termasuk rumah sakit, ini juga menegaskan komitmen TNI AD dalam memutus dan mencegah penyebaran pandemi COVID-19,” lanjutnya.
Terpisah, peserta pelatihan dari kesehatan Sekolah Calon Perwira AD di Bandung Letda Ckm (K) dr. Eva menyampaikan, kehadiran helmet thermal KC wearable sangat membantu bagi tenaga medis karena karena lebih cepat dalam mendeteksi suhu tubuh.
“Selama ini untuk mengecek suhu tubuh, kita lakukan satu per satu dan dengan jarak yang dekat. Namun dengan alat ini kita dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang lebih cepat, dan dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa harus mendekati orang tersebut,” jelasnya. (Baca juga : TNI AU Beri Bantuan Sembako Kepada Warga DIY Terdampak Corona )
Inovasi ini tentunya sangat membantu tim medis karena dapat mendeteksi secara dini dari orang-orang yang terinfeksi Covid-19, sehingga dapat mengurangi dampak penyebaran pandemi ini.
Lihat Juga: Dua Jenderal Kopassus Paling Disegani Ini Sangat Dekat dengan Gus Dur, Kini Ikuti Jejaknya Jadi Presiden
(nun)
tulis komentar anda