Satu Anggota TNI yang Dilaporkan Hilang dalam Penyerangan Pos Ramil Kisor Ditemukan Selamat

Kamis, 02 September 2021 - 13:38 WIB
Pratu Iqbal, anggota Pos Ramil Kisor, Kodim 1809/Maybrat yang sempat dilaporkan hilang dalam penyerangan Pos Ramil oleh puluhan orang ditemukan selamat. Foto SINDOnews
MAYBRAT - Pratu Iqbal, anggota Pos Ramil Kisor, Kodim 1809/Maybrat yang sempat dilaporkan hilang dalam penyerangan Pos Ramil oleh puluhan orang yang diduga kelompok separatis bersenjata , pada hari Rabu (2/8/2021) sekitar pukul 03.00 WIT dini hari ditemukan selamat.

Pratu Iqbal yang selamat mengaku, saat penyerangan, dirinya melompat ke sungai dan menyelam hingga terbawa arus hingga ke hilir Sungai. Saat itu Iqbal sempat ditembak oleh para penyerang.

"Senjata di bagian sebelah, hanya satu saja. Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Saya melompat di belakang Pos, saya buka pintu, saya tengok aman, saya langsung lompat ke sungai, mereka masih tembak saya, saya menyelam di dalam air, saya dibawa arus sampai di bawah," ungkap Pratu Iqbal menceritakan awal Posramil diserang.



Iqbal mengaku, kelompok tersebut membawa senjata api dan senjata rakitan serta sejumlah alat tajam saat menyerang Pos Ramil Kisor. Tak hanya menembak anggota TNI di dalam Posramil. Menurut Iqbal rekan-rekannya juga sempat diserang dengan alat tajam yang menyebabkan empat rekan dan komandan Pos Ramil tewas.

"Mereka ada bawa pucuk (senjata api) dan ada senjata rakitan juga, tapi rata-rata mereka serang kawan-kawan dengan alat tajam (parang), kawan-kawan dipotong (diparangi) juga," ungkap Pratu Iqbal.

Saat ini, Pratu Iqbal telah dievakuasi di Kodim 1809/Maybrat untuk selanjutnya di rawat di rumah sakit Maybrat. Sementara itu, hingga saat ini pasukan TNI AD telah berhasil menguasai Posramil Kisor. Walau demikian belum ada penambahan pasukan di wilayah Posramil Kisor.

Kapenrem 181 Praja Vira Tama, Mayor Inf. Puguh yang dikonfirmasi MNC Portal Indonesia mengatakan, saat ini Posramil telah dikuasi Pasukan TNI, Komandan Korem 181 PVT SORONG telah tiba di TKP. Mayor Puguh juga enggan memberikan keterangan terkait kronologi kejadian dan jumlah korban dalam peristiwa tersebut.

"Penambahan pasukan tidak ada, namun Bapak Danrem dan Pejabat Pasi Intel sudah berangkat di sana. Saya belum dapat memberikan keterangan soal ini, terkait jumlah korban atau informasi lain belum dapat saya berikan. Semua satu pintu melalui Kodam Kasuari. Saya harap rekan-rekan dapat memakluminya" ujar Mayor Inf. Puguh.

Menurut Mayor Puguh seluruh korban rencananya akan dievakuaai ke Kota Sorong dan selanjutnya akan dikirim ke daerah asal mereka. Dimana para korban rata-rata adalah personel Apter dari luar Papua yang menempati penugaasan para Pos Ramil Kisor di bawah Kodim 1809 MAYBRAT.

"Rencana dikirim ke daerah asal, karena personel yang menjadi korban adalah personel Apter dari luar Papua. Evkuasi rencana ke Kota Sorong, lalu diberangkatkan ke daerah asal" jelasnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content