Entaskan Balita dari Gizi Buruk, Bupati Noormiliyani Resmikan Program Permata Bunda
Senin, 30 Agustus 2021 - 16:24 WIB
MARABAHAN - Bupati Barito Kuala Noormiliyani meresmikan program Permata Bunda (Pemberian Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil dan Anak Balita) menuju Barito Kuala setara, bebas angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan stunting, di Kantor Kecamatan Mandastana, Senin (28/06/2021).
Peresmian ditandai pemukulan gong dan pemotongan nasi tumpeng serta pemberian makanan tambahan, pemberian paket belajar balita, paket persiapan persalinan, selimut, handuk dan jajanan sehat, paket sembako, dan alat belajar, serta paket BKB Kid.
Paket yang berasal dari PKK, DWP, Dinkes, Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Barito Kuala dan Dinas PPKBP3A ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Noormiliyani didampingi pihak pemberi bantuan.
Noormiliyani menyatakan, program Permata Bunda merupakan salah satu program prioritas Pemkab Barito Kuala berupa pemberian makanan kepada balita bergizi buruk, balita gizi kurang, dan ibu hamil kurang energi kronis (Bumil Kek) serta ibu hamil dan balita dari keluarga tidak mampu dalam rangka memulihkan kondisi status gizi balita dan ibu hamil menjadi gizi baik.
Dalam acara yang dihadiri Sekdakab Barito Kuala Zulkipli Yadi Noor, Wakil Ketua DPRD Arpah, para anggota Forkopimda, para SKPD terkait, seluruh camat beserta ketua TP-PKK kecamatan, dan berbagai lapisan masyarakat ini, Bupati Noormiliyani juga mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, bagi ibu hamil, dan anak balita.
Program Permata Bunda akan dilaksanakan secara berkelanjutan guna percepatan penurunan stunting sesuai dengan target nasional turun hingga 14 persen tahun 2024. Sedangkan posisi angka stunting Barito Kuala hingga saat ini masih berada pada angka 14,62 persen.
“Pemkab Barito Kuala telah menerbitkan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 96 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil dan Anak Balita,” kata Noormiliyani.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ini menyatakan, program Permata Bunda merupakan program kolaborasi dengan dana yang bersumber dari APBD Barito Kuala, APBD kelurahan dan desa, APBD Provinsi Kalsel, APBN melalui Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas, dan CSR.
Sedangkan sasarannya, kata dia, pada 2021 yang telah dianggarkan baik melalui APBD Barito Kuala, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas, dan APBD kelurahan dan desa dengan target 9.096 jiwa, yang terdiri 5.201 jiwa ibu hamil dan 3.895 jiwa balita.
Peresmian ditandai pemukulan gong dan pemotongan nasi tumpeng serta pemberian makanan tambahan, pemberian paket belajar balita, paket persiapan persalinan, selimut, handuk dan jajanan sehat, paket sembako, dan alat belajar, serta paket BKB Kid.
Paket yang berasal dari PKK, DWP, Dinkes, Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Barito Kuala dan Dinas PPKBP3A ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Noormiliyani didampingi pihak pemberi bantuan.
Noormiliyani menyatakan, program Permata Bunda merupakan salah satu program prioritas Pemkab Barito Kuala berupa pemberian makanan kepada balita bergizi buruk, balita gizi kurang, dan ibu hamil kurang energi kronis (Bumil Kek) serta ibu hamil dan balita dari keluarga tidak mampu dalam rangka memulihkan kondisi status gizi balita dan ibu hamil menjadi gizi baik.
Dalam acara yang dihadiri Sekdakab Barito Kuala Zulkipli Yadi Noor, Wakil Ketua DPRD Arpah, para anggota Forkopimda, para SKPD terkait, seluruh camat beserta ketua TP-PKK kecamatan, dan berbagai lapisan masyarakat ini, Bupati Noormiliyani juga mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, bagi ibu hamil, dan anak balita.
Program Permata Bunda akan dilaksanakan secara berkelanjutan guna percepatan penurunan stunting sesuai dengan target nasional turun hingga 14 persen tahun 2024. Sedangkan posisi angka stunting Barito Kuala hingga saat ini masih berada pada angka 14,62 persen.
“Pemkab Barito Kuala telah menerbitkan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 96 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil dan Anak Balita,” kata Noormiliyani.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ini menyatakan, program Permata Bunda merupakan program kolaborasi dengan dana yang bersumber dari APBD Barito Kuala, APBD kelurahan dan desa, APBD Provinsi Kalsel, APBN melalui Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas, dan CSR.
Sedangkan sasarannya, kata dia, pada 2021 yang telah dianggarkan baik melalui APBD Barito Kuala, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas, dan APBD kelurahan dan desa dengan target 9.096 jiwa, yang terdiri 5.201 jiwa ibu hamil dan 3.895 jiwa balita.
Lihat Juga :
tulis komentar anda