Miris! Duda di Purwakarta Gorok Leher dan Tusuk Perut Sendiri dengan Pisau
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 19:17 WIB
Engkus Kusnadi seorang duda warga Kampung Cimanggu Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Purwakarta nekat menggorok leher dan menusuk perutnya sendiri dengan pisau. Foto iNews TV/Irwan
PURWAKARTA - Warga Kampung Cimanggu Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Purwakarta , Jawa Barat digegerkan dengan ditemukannya Engkus Kusnadi seorang duda yang tewas bersimbah darah di dapur rumahnya, Jumat (13/8/2021). Pria berstatus duda anak satu ini tewas diduga akibat bunuh diri. Korban menggorok leher dan menusuk perutnya sendiri dengan pisau.
Baca : Terlilit Utang, Pengusaha ATK di Tasikmalaya Nekat Tusuk Perut Sendiri hingga Tewas
Petugas Polsek Darangdan dan Identifikasi Satreskrim Polres Purwakarta setelah menerima laporan dari warga langsung ke lokasi kejadian. Selanjutnya melakukan olah tempat kejadian perkara TKP.
Kapolsek Darangdan AKP Subagyo mengatakan, aksi bunuh diri korban pertama kali diketahui oleh ibu kandungnya. Sang ibu lalu berteriak meminta tolong kepada tetangga. Namun saat tetangga berdatangan korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
"Sementara penyebab korban bunuhdiri diduga akibat faktor ekonomi. Korban yang bekerja sebagai buruh di Jakarta harus pulang kampung karena terdampak pandemi COVID-19. Dua bulan lalu korban juga bercerai dengan istrinya," kata dia.
Untuk penyelidikan jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk keperluan visum. "Sementara kasus dugaan bunuh diri ini ditangani Unit Reskrim Polsek Darangdan," tandasnya.
Baca : Terlilit Utang, Pengusaha ATK di Tasikmalaya Nekat Tusuk Perut Sendiri hingga Tewas
Petugas Polsek Darangdan dan Identifikasi Satreskrim Polres Purwakarta setelah menerima laporan dari warga langsung ke lokasi kejadian. Selanjutnya melakukan olah tempat kejadian perkara TKP.
Kapolsek Darangdan AKP Subagyo mengatakan, aksi bunuh diri korban pertama kali diketahui oleh ibu kandungnya. Sang ibu lalu berteriak meminta tolong kepada tetangga. Namun saat tetangga berdatangan korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
"Sementara penyebab korban bunuhdiri diduga akibat faktor ekonomi. Korban yang bekerja sebagai buruh di Jakarta harus pulang kampung karena terdampak pandemi COVID-19. Dua bulan lalu korban juga bercerai dengan istrinya," kata dia.
Untuk penyelidikan jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk keperluan visum. "Sementara kasus dugaan bunuh diri ini ditangani Unit Reskrim Polsek Darangdan," tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda