SIG Resmi Jalin Kemitraan dengan Taiheiyo Cement
Rabu, 04 Agustus 2021 - 19:31 WIB
SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ( SIG ) secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), Jepang, yang telah masuk dalam jajaran pemegang saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), bagian dari entitas bisnis SIG.
Investasi yang dilakukan TCC adalah dengan mengakuisisi 15,04 persen kepemilikan saham SBI senilai USD220 juta atau setara dengan Rp3,1 trilliun. Kegiatan kerja sama dilaksanakan secara virtual di Jakarta dan Tokyo pada Rabu (4/8/2021).
Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman pada 21 April 2020 antara SIG dan SBI dengan TCC yang menjadi bagian dari kewajiban refloat saham SBI setelah dilakukan Mandatory Tender Offer (MTO) pada tahun 2019 lalu.
Dalam kesepakatan tersebut, PT Semen Indonesia Industri bangunan (SIIB) yang merupakan induk usaha dari SBI mengalihkan 1.356.399.291 saham baru yang diterbitkan oleh SBI kepada pihak TCC.
Baca juga: Industri Jamu Diprediksi Tumbuh Hingga 20 Persen di Masa Pandemi COVID-19
Penerbitan saham baru itu sendiri telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (25/6/2021) lalu lewat Penawaran Umum Terbatas II (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso, menyatakan bahwa langkah strategis tersebut merupakan bagian dari mewujudkan visi Perseroan sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di kawasan regional.
“Kami telah melakukan kajian dan evaluasi untuk memastikan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua belah pihak. Bagi kami, langkah ini akan semakin memperkuat posisi SIG sebagai perusahaan terbesar dalam penyediaan kebutuhan bahan bangunan di level regional,” ujar Hendi Prio Santoso.
Kemitraan ini, kata dia, juga merupakan lanjutan dari program transformasi SIG sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjadi perusahaan berstandar global.
“Ini merupakan tonggak bersejarah (milestone) bagi SIG Group yang mampu menjalin kerja sama dengan perusahaan berstandar internasional. Dengan sendirinya, kerja sama ini akan meningkatkan value dan kapabilitas perusahaan dalam menghadapi persaingan industri semen di dunia,” tutur Hendi Prio Santoso.
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengapresiasi kerja keras SIG yang mampu merealisasikan untuk bertransformasi menjadi BUMN kelas dunia melalui kemitraan strategis, inovasi produk, model bisnis serta pelayanan sebagai nilai tambah dan daya saing di masa depan.
“Kerjasama strategis antara SIG dan TCC diharapkan mampu menjadi contoh bagi BUMN dan para pelaku usaha di sektor lain untuk mengembangkan kemampuan dalam mengelola bisnis, menciptakan peluang pertumbuhan, serta bersaing secara global,” kata Erick Thohir
Investasi yang dilakukan TCC adalah dengan mengakuisisi 15,04 persen kepemilikan saham SBI senilai USD220 juta atau setara dengan Rp3,1 trilliun. Kegiatan kerja sama dilaksanakan secara virtual di Jakarta dan Tokyo pada Rabu (4/8/2021).
Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman pada 21 April 2020 antara SIG dan SBI dengan TCC yang menjadi bagian dari kewajiban refloat saham SBI setelah dilakukan Mandatory Tender Offer (MTO) pada tahun 2019 lalu.
Dalam kesepakatan tersebut, PT Semen Indonesia Industri bangunan (SIIB) yang merupakan induk usaha dari SBI mengalihkan 1.356.399.291 saham baru yang diterbitkan oleh SBI kepada pihak TCC.
Baca juga: Industri Jamu Diprediksi Tumbuh Hingga 20 Persen di Masa Pandemi COVID-19
Penerbitan saham baru itu sendiri telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (25/6/2021) lalu lewat Penawaran Umum Terbatas II (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso, menyatakan bahwa langkah strategis tersebut merupakan bagian dari mewujudkan visi Perseroan sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di kawasan regional.
“Kami telah melakukan kajian dan evaluasi untuk memastikan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua belah pihak. Bagi kami, langkah ini akan semakin memperkuat posisi SIG sebagai perusahaan terbesar dalam penyediaan kebutuhan bahan bangunan di level regional,” ujar Hendi Prio Santoso.
Kemitraan ini, kata dia, juga merupakan lanjutan dari program transformasi SIG sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjadi perusahaan berstandar global.
“Ini merupakan tonggak bersejarah (milestone) bagi SIG Group yang mampu menjalin kerja sama dengan perusahaan berstandar internasional. Dengan sendirinya, kerja sama ini akan meningkatkan value dan kapabilitas perusahaan dalam menghadapi persaingan industri semen di dunia,” tutur Hendi Prio Santoso.
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengapresiasi kerja keras SIG yang mampu merealisasikan untuk bertransformasi menjadi BUMN kelas dunia melalui kemitraan strategis, inovasi produk, model bisnis serta pelayanan sebagai nilai tambah dan daya saing di masa depan.
“Kerjasama strategis antara SIG dan TCC diharapkan mampu menjadi contoh bagi BUMN dan para pelaku usaha di sektor lain untuk mengembangkan kemampuan dalam mengelola bisnis, menciptakan peluang pertumbuhan, serta bersaing secara global,” kata Erick Thohir
(msd)
tulis komentar anda