Kabar Baik! BOR RS COVID-19 di Jabar Kembali Turun, Ridwan Kamil: Jaga Prokes

Jum'at, 16 Juli 2021 - 18:56 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa BOR RS rujukan COVID-19 di Jabar terus menurun. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menyampaikan kabar baik di tengah kondisi sulit akibat pandemi dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.



Baca juga: Sepanjang Bertanggung Jawab, Ridwan Kamil Dukung Lahir Batin Kemerdekaan Pers

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengumumkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 di Jabar kembali turun.



Baca juga: Gempar Rais Syuriah PCNU Sleman Dikabarkan Wafat Hirup Pasien COVID-19, Ini Penjelasannya

Menurut Kang Emil, berdasarkan data pernah Rabu (14/7/2021), BOR RS rujukan COVID-19 di Jabar menjadi 83,32% atau lebih rendah dibandingkan data Jumat (9/7/2021) lalu yang berada di angka 87,87%.

Menurut Kang Emil, penurunan BOR tak lepas dari upaya yang telah dilakukan oleh semua pihak. Dia menyebutkan, setidaknya ada tiga strategi yang diambil Pemda Provinsi Jabar dalam menekan BOR rumah sakit rujukan COVID-19.

"Pertama adalah pemanfaatan ruang isolasi desa supaya yang OTG dan gejala ringan tidak perlu ke rumah sakit. Kedua, menaikkan tempat tidur untuk COVID-19 dari jatah pasien umum," kata Kang Emil, Jumat (16/7/2021).

Strategi yang ketiga, lanjut Kang Emil, adalah memindahkan pasien COVID-19 yang akan sembuh setelah mendapatkan penanganan dan perawatan di RS ke pusat pemulihan, seperti hotel dan gedung negara.

"Keterisian rumah sakit untuk pasien COVID-19 Jawa Barat hari demi hari menurun hingga ke 83 persen dari puncaknya yang sempat 90,6 persen," sebutnya.

Kang Emil pun mengimbau masyarakat Jabar untuk terus memperkuat kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan prokes menurutnya amat penting untuk mencegah penularan COVID-19.

"Harus bisa seperti sebelum Lebaran, dimana keterisian RS COVID-19 bisa di bawah 30 persen. Kuncinya jaga prokes karena prokes ibarat kita pake helm untuk kurangi potensi kecelakaan lalu lintas," katanya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content