Klaster Industri dan Keluarga Paling Banyak Sumbang Kasus COVID-19 di Karawang
Selasa, 13 Juli 2021 - 22:49 WIB
KARAWANG - Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Karawang , Jawa Barat ( Jabar ) saat ini makin tidak terkendali, karena itu daerah yang dipimpin srikandi cantik itu diklaim masuk dalam zona hitam penyebaran COVID-19 .
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyatakan, klaster industri dan klaster keluarga mendominasi penyebaran COVID-19 hingga tidak terkendali. Karena itu, pihaknya akan mengawasi ketat kawasan industri apalagi mereka diduga banyak melakukan pelanggaran.
“Setelah dievaluasi, klaster industri dan klaster keluarga yang paling banyak menyumbangkan kasus COVID-19 di Karawang,” kata Bupati Cellica.
Dia pun mengaku sudah mendapat kabar jika Kabupaten Karawang berdasarkan evaluasi masuk ke dalam zona hitam penyebaran COVID-19. Tingginya kasus COVID-19 di Karawang dari klaster industri dan keluarga. Keduanya saling terkait dari industri masuk ke keluarga atau sebaliknya
Karena itu, pihaknya akan lebih ketat lagi melakukan pengawasan penerapan PPKM darurat, terutama di sektor industri.
Baca juga: Kecewa Dapur Umum Belum Siap, Risma Semprot Petugas Kemensos di Bandung
Dia menduga ada sejumlah perusahaan industri yang tidak melaksanakan PPKM darurat dengan benar. “Saya sudah mendapat laporan ada sejumlah industri yang nakal dan masih mempekerjakan 100% karyawannya. Mulai saat ini kita akan lebih tegas mengambil tindakan jika mereka tetap melanggar. Bahkan kalau perlu kita pidanakan mereka," tegasnya.
“Mulai Rabu (14/7/21) Forkopimda dan tim satgas COVID-19 akan mendatangi kawasan industri. Tim akan dibagi untuk menyusuri perusahaan yang melanggar PPKM darurat,” tegasnya.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyatakan, klaster industri dan klaster keluarga mendominasi penyebaran COVID-19 hingga tidak terkendali. Karena itu, pihaknya akan mengawasi ketat kawasan industri apalagi mereka diduga banyak melakukan pelanggaran.
Baca Juga
“Setelah dievaluasi, klaster industri dan klaster keluarga yang paling banyak menyumbangkan kasus COVID-19 di Karawang,” kata Bupati Cellica.
Dia pun mengaku sudah mendapat kabar jika Kabupaten Karawang berdasarkan evaluasi masuk ke dalam zona hitam penyebaran COVID-19. Tingginya kasus COVID-19 di Karawang dari klaster industri dan keluarga. Keduanya saling terkait dari industri masuk ke keluarga atau sebaliknya
Karena itu, pihaknya akan lebih ketat lagi melakukan pengawasan penerapan PPKM darurat, terutama di sektor industri.
Baca juga: Kecewa Dapur Umum Belum Siap, Risma Semprot Petugas Kemensos di Bandung
Dia menduga ada sejumlah perusahaan industri yang tidak melaksanakan PPKM darurat dengan benar. “Saya sudah mendapat laporan ada sejumlah industri yang nakal dan masih mempekerjakan 100% karyawannya. Mulai saat ini kita akan lebih tegas mengambil tindakan jika mereka tetap melanggar. Bahkan kalau perlu kita pidanakan mereka," tegasnya.
“Mulai Rabu (14/7/21) Forkopimda dan tim satgas COVID-19 akan mendatangi kawasan industri. Tim akan dibagi untuk menyusuri perusahaan yang melanggar PPKM darurat,” tegasnya.
(nic)
tulis komentar anda