Perangi COVID-19 di Jawa Tengah, Warga Diminta Kurangi Pergerakan Selama PPKM Darurat
Senin, 12 Juli 2021 - 07:32 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut data pergerakan di wilayahnya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Namun, Ganjar tetap meminta agar para kades gencar mensosialisasikan aturan PPKM Darurat pada warga.
Hal itu disampaikan Ganjar, usai mengikuti rakor yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait evaluasi Pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Minggu (11/7/2021). Mobilitas di Jateng selama PPKM Darurat disebut terus mengalami penurunan.
“Tadi Pak Menko mengapresiasi ya, Jawa tengah lumayan, pergerakannya mulai ada beberapa kabupaten kota yang menguning. Hitamnya tinggal sedikit sebagian masih merah. Jadi artinya ada kemajuan lah,” kata Ganjar.
Baca juga: Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pemalang, 7 Tewas Puluhan Luka
Untuk itu pula, Ganjar berterima kasih pada jajaran Polda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro yang membantu dan terus melakukan pendisiplinan baik di jalan maupun di tempat keramaian.
Meski begitu, Ganjar menilai akan lebih baik lagi jika kepala daerah di wilayahnya mendorong camat, lurah dan kades untuk turut membantu. Sehingga, pergerakan bisa dikurangi hingga level terkecil.
“Maka kawan-kawan Kades saya ajak berikan penjelasan informasi PPKM Darurat kepada warganya untuk tidak bergerak, untuk kurangi pergerakan. Kalau itu bisa dikunci pada level bawah maka kemungkinan itu akan bisa membantu (menekan) pergerakan itu dan memang nggak boleh bosen sosialisasinya,” ujarnya
Hal itu disampaikan Ganjar, usai mengikuti rakor yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait evaluasi Pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Minggu (11/7/2021). Mobilitas di Jateng selama PPKM Darurat disebut terus mengalami penurunan.
“Tadi Pak Menko mengapresiasi ya, Jawa tengah lumayan, pergerakannya mulai ada beberapa kabupaten kota yang menguning. Hitamnya tinggal sedikit sebagian masih merah. Jadi artinya ada kemajuan lah,” kata Ganjar.
Baca juga: Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pemalang, 7 Tewas Puluhan Luka
Untuk itu pula, Ganjar berterima kasih pada jajaran Polda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro yang membantu dan terus melakukan pendisiplinan baik di jalan maupun di tempat keramaian.
Meski begitu, Ganjar menilai akan lebih baik lagi jika kepala daerah di wilayahnya mendorong camat, lurah dan kades untuk turut membantu. Sehingga, pergerakan bisa dikurangi hingga level terkecil.
“Maka kawan-kawan Kades saya ajak berikan penjelasan informasi PPKM Darurat kepada warganya untuk tidak bergerak, untuk kurangi pergerakan. Kalau itu bisa dikunci pada level bawah maka kemungkinan itu akan bisa membantu (menekan) pergerakan itu dan memang nggak boleh bosen sosialisasinya,” ujarnya
(msd)
tulis komentar anda