Jalan Lintas Sumatera Lumpuh 4 Jam Akibat Bentrok 2 Desa di Tapsel

Rabu, 27 Mei 2020 - 03:50 WIB
Bentrok antar desa di Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa malam 26 Mei 2020 menyebabkan Jalan Lintas Sumatera lumpuh selama empat jam lebih. Foto iNews TV/Indra MS
SIPIROK - Bentrok antar desa di Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan , Sumatera Utara, Selasa malam 26 Mei 2020 menyebabkan Jalan Lintas Sumatera lumpuh selama empat jam lebih. Jalan Lintas Sumatera tersebut mengalami kemacetan panjang hingga beberapa kilometer meter menuju Kota Padangsidimpuan dan sebaliknya ke Kabupaten Mandailing Natal.

Kemacetan disebabkan karena kendaraan tidak bisa lewat akibat pembakaran material berupa kayu dan ban bekas di tengah jalan oleh warga yang bertikai.

Aparat keamanan TNI/Polri yang datang berusaha membuka akses jalan dengan membersihkan sisa pembakaran. (Baca: Polisi Antihuru-hara Dikerahkan Amankan Bentrok Warga 2 Desa di Tapanuli Selatan)



Sebelumnya bentrokan antar warga Desa Pintu Padang dengan Desa Benteng Huraba pecah di Jalan Lintas Sumatera, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara terjadi mulai Selasa sore hingga malam.

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradana mengatakan, bentrok warga ini dipicu masalah sepele dimana anak-anak yang merayakan lebaran bermain tembak-tembakan mainan di perbatasan desa.

Kemudian ditegur oleh salah satu masyarakat yang ada di Desa Pintu Padang. Setelah ditegur warga Benteng Huraba emosi sehingga menyebakan cekcok dan terjadi datangnya massa dari Benteng Huraba yang berujung bentrok.

Akibatnya ratusan warga di kedua desa terlibat saling lempar batu dan membakar barang barang seperti kayu dan ban bekas di tengah badan jalan.

Kejadian makin memanas saat satu unit rumah warga Desa Pintu Padang dibakar orang tak dikenal hingga ludes. Satu unit mobil pemadam kebakaran dibantu petugas terpaksa kerja keras memadamkan api.

“Akibat bentrok tersebut sejumlah warga terluka terkena tembakan senapan angin dan kerugian materil berupa satu unit rumah ludes terbakar,” kata Kapolres, Rabu (27/5/2020).

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj yang memimpin jalannya mediasi meminta warga untuk berdamai. Kapolres juga meminta pihak pihak yang menjadi pemicu bentrokan ini untuk bertanggung jawab.

Bentrokan antar dua desa ini sudah sering terjadi, dimana dua tahun yang lalu kedua desa ini terlibat bentrokan akibat hal yang sama.
(sms)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content