Berenang di Pantai Seminyak Bali, Wisatawan Yogyakarta Tewas Terseret Ombak
Senin, 28 Juni 2021 - 13:34 WIB
DENPASAR - Wisatawan asal Bantul, Yogyakarta, yang diketahui bernama Nanang Nugroho (31) tewas saat berlibur di Bali. Korban tewas terseret arus di Pantai Seminyak, Kuta, Senin (28/6/2021).
"Korban terseret arus lalu tenggelam dan ditemukan meninggal," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi. Musibah bermula saat korban bersama lima temannya berangkat dari vila menuju pantai yang berlokasi di depan La Plancha Cafe pagi tadi.
Saat berenang, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam mereka. Korban kemudian terseret arus dan sempat minta pertolongan, tapi kemudian hilang. Tak berselang lama, tubuh korban ditemukan petugas bala penyelamat wisata tirta (Balawista) dalam kondisi sudah tidak bernafas. Korban lalu dievakuasi ke RS Siloam Kuta.
Menurut Sukadi, dari keterangan saksi, korban asal Desa Ngesti Harjo, Kasihan, Bantul ini diduga berenang terlalu ke tengah. "Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah," ujarnya.
Lihat Juga: Tragis! Wisatawan asal Medan Hilang Digulung Ombak saat Selfie di Tebing Pantai Kedungtumpang Tulungagung
"Korban terseret arus lalu tenggelam dan ditemukan meninggal," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi. Musibah bermula saat korban bersama lima temannya berangkat dari vila menuju pantai yang berlokasi di depan La Plancha Cafe pagi tadi.
Saat berenang, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam mereka. Korban kemudian terseret arus dan sempat minta pertolongan, tapi kemudian hilang. Tak berselang lama, tubuh korban ditemukan petugas bala penyelamat wisata tirta (Balawista) dalam kondisi sudah tidak bernafas. Korban lalu dievakuasi ke RS Siloam Kuta.
Menurut Sukadi, dari keterangan saksi, korban asal Desa Ngesti Harjo, Kasihan, Bantul ini diduga berenang terlalu ke tengah. "Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah," ujarnya.
Lihat Juga: Tragis! Wisatawan asal Medan Hilang Digulung Ombak saat Selfie di Tebing Pantai Kedungtumpang Tulungagung
(eyt)
tulis komentar anda