Aksi Solidaritas, Massa Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wartawan
Selasa, 22 Juni 2021 - 09:51 WIB
Puluhan wartawan di Lombok Timur menggelar aksi solidaritas kasus pembunuhan wartawan, Marsal Harahap di Sumatra Foto SINDOnews
LOMBOK TIMUR - Puluhan wartawan di Lombok Timur menggelar aksi solidaritas kasus pembunuhan wartawan media online, Marsal Harahap di Sumatra Utara. Aksi digelar di simpang empat Taman Rinjani Selong, Selasa pagi (22/06).
Massa yang tergabung dalam Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lombok Timur ini melakukan aksi teatrikal mengecam tindakan kekerasan terhadap para jurnalis. Baca juga: Janji Usut Tuntas Pembunuhan Wartawan di Simalungun, Kapolda Sumut: Mohon Doanya
Mereka mendesak aparat kepolisian menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini. "Meminta aparat penegak hukum menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini," ujar Buniyamin, salah seorang wartawan media online.
Kasus kekerasan terhadap jurnalis, Kata Buni tak hanya kali ini terjadi, bahkan sering terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Padahal, lanjutnya, jurnalis dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya dilindungi undang-undang.
"Kami akan terus mengawal dan mendukung penegak hukum untuk mengusut kasus ini sampai pelaku ditangkap dan dihukum," pungkasnya.
Massa yang tergabung dalam Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lombok Timur ini melakukan aksi teatrikal mengecam tindakan kekerasan terhadap para jurnalis. Baca juga: Janji Usut Tuntas Pembunuhan Wartawan di Simalungun, Kapolda Sumut: Mohon Doanya
Mereka mendesak aparat kepolisian menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini. "Meminta aparat penegak hukum menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini," ujar Buniyamin, salah seorang wartawan media online.
Kasus kekerasan terhadap jurnalis, Kata Buni tak hanya kali ini terjadi, bahkan sering terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Padahal, lanjutnya, jurnalis dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya dilindungi undang-undang.
"Kami akan terus mengawal dan mendukung penegak hukum untuk mengusut kasus ini sampai pelaku ditangkap dan dihukum," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda