Darah Tertumpah di Jalan, Pedagang Tempe Dirampok dan Ditebas Tangannya
Rabu, 16 Juni 2021 - 15:23 WIB
BADUNG - Darah Saepudin (36) tertumpah di Jalan Cemagi, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/6/2021). Pedagang tempe ini dirampok , dan tangannya ditebas dengan senjata tajam saat berjualan tempe.
Polisi bergerak cepat, dan menangkap pelaku perampokan yang diketahui bernama I Kadek Arianta (37). "Pelaku ditangkap berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan korban," kata Kapolsek Mengwi, AKP Nyoman Darsana, Rabu (16/6/2021).
Dalam aksinya di Jalan Cemagi, Rabu (15/6/2021) pagi. Pelaku memaksa korban menyerahkan barang dagangannya sambil menghunuskan sebilah parang. Karena menolak, pelaku kemudian menebaskan parang ke jari tangan kanan.
Melihat korbannya tidak berdaya, pelaku lalu merampas barang korban dan selanjutnya kabur. Menurut Darsana, uang hasil kejahatan digunakan pelaku untuk memasang togel. Sedangkan tas plastik berisi tempe masih disimpan di rumah pelaku.
Pelaku juga diketahui merupakan residivis dalam kasus pencurian kendaraan bermotor, dan pernah ditangkap Polsek Tabanan Kota, tahun 2015 silam. "Pelaku divonis satu tahun waktu itu," ujar Darsana.
Baca Juga
Polisi bergerak cepat, dan menangkap pelaku perampokan yang diketahui bernama I Kadek Arianta (37). "Pelaku ditangkap berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan korban," kata Kapolsek Mengwi, AKP Nyoman Darsana, Rabu (16/6/2021).
Dalam aksinya di Jalan Cemagi, Rabu (15/6/2021) pagi. Pelaku memaksa korban menyerahkan barang dagangannya sambil menghunuskan sebilah parang. Karena menolak, pelaku kemudian menebaskan parang ke jari tangan kanan.
Baca Juga
Melihat korbannya tidak berdaya, pelaku lalu merampas barang korban dan selanjutnya kabur. Menurut Darsana, uang hasil kejahatan digunakan pelaku untuk memasang togel. Sedangkan tas plastik berisi tempe masih disimpan di rumah pelaku.
Pelaku juga diketahui merupakan residivis dalam kasus pencurian kendaraan bermotor, dan pernah ditangkap Polsek Tabanan Kota, tahun 2015 silam. "Pelaku divonis satu tahun waktu itu," ujar Darsana.
(eyt)
tulis komentar anda