Panglima TNI Nilai Penanganan COVID-19 di Kota Pekalongan Berhasil
Minggu, 06 Juni 2021 - 23:43 WIB
PEKALONGAN - Panglima TNI, Marsekal TNI Dr (HC) Hadi Tjahjanto SIP dan Kapolri, Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo MSi berserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Pekalongan dalam rangka penguatan dan penerapan protokol kesehatan di Kota Pekalongan, Minggu (6/6/2021). Ikut pula dalam rombongan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito SE MM.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE bersama Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin STP hadir menyambut kedatangan rombongan. Hadir pula Danrem 071/Wijayakusuma, Bupati Pekalongan, Dandim 0710/Pekalongan, Kapolres Pekalongan Kota Ketua DPRD Kota dan Kabupaten Pekalongan, dan Plt Kepala Pengadilan Pekalongan.
Dalam kesempatan tersebut digelar apel bersama TNI, Polri, Satgas COVID-19 , BNPB di Lapangan Mataram Setda Kota Pekalongan, Minggu sore (6/6/2021).
Panglima TNI, Marsekal TNI Dr (HC) Hadi Tjahjanto SIP menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi TNI Polri termasuk Satgas COVID-19 dalam melaksanakan tugasnya di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan yang dinilai berhasil. "Indikatornya adalah saat ini angka kasus aktif di Kota Pekalongan ada 81 orang," kata Marsekal Hadi.
Disebutkan Marsekal Hadi, Kota Pekalongan juga membuktikan pelaksanaan PPKM Mikro dengan Berbasis RT RW yang masuk zona merah hanya satu yakni klaster SMAN 4 namun ini dapat terkendali. Kemudian untuk zona orange ada 3, zona kuning ada 63, dan zonq hijau ada 1.615.
"Artinya kita telah bekerja dengan baik, dengan melaksanakan tugas secara maksimal secara fungsi di posko PPKM Mikro. Sehingga penyajian data kepada pimpinan oleh kepala dinas kesehatan dilaporkan berjenjang yaitu data kasus positif yang melalui satu proses kontak erat, tes swab, dan tes PCR yang dilakukan di tingkat RT RW dengan baik," terang Marsekal Hadi.
Lanjut Marsekal Hadi mengungkapkan, kedua mampu menyajikan data terkait tingkat kesembuhan, tingkat kematian, dan kondisi yang ada di wilayah masing-masing, baik itu ICU maupun isolasi bisa disajikan dengan baik, antara lapangan dan kantor atau hulu dengan hilir sama.
Marsekal Hadi mengingatkan agar masyarakat Kota Pekalongan tak lengah, PPKM Mikro sudah kita lakukan dengan baik apalagi kalau penerapan prokes bisa dilakukan dengan baik.
"Saya yakin angka positif COVID-19 akan turun jika kepatuhan masyarakat untuk menggunakan masker meningkat. Ingat walaupun kita sudah divaksin namun kita harus tetap menggunakan masker karena penularan masih mungkin terjadi," tegas Marsekal Hadi.
Menurut Marsekal Hadi dengan kita menggunakan masker artinya kita menyayangi anak, isteri, suami, keluarga, dan tetangga. "Saya menggunakan masker ini untuk melindungi keluarga saya, mari saling melindungj agar tak terjangkit COVID-19," ajak Marsekal Hadi.
Marsekal Hadi menekankan agar masyarakat tak hanya menjadi objek, ketika operasi masker mereka takut ada petugas. Masyarakat haruslah menjadi subjek yang memiliki kesadaran tinggi. "Ada atau tidak ada petugas mari tetap terapkan protokol kesehatan," pungkas Marsekal Hadi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE bersama Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin STP hadir menyambut kedatangan rombongan. Hadir pula Danrem 071/Wijayakusuma, Bupati Pekalongan, Dandim 0710/Pekalongan, Kapolres Pekalongan Kota Ketua DPRD Kota dan Kabupaten Pekalongan, dan Plt Kepala Pengadilan Pekalongan.
Dalam kesempatan tersebut digelar apel bersama TNI, Polri, Satgas COVID-19 , BNPB di Lapangan Mataram Setda Kota Pekalongan, Minggu sore (6/6/2021).
Panglima TNI, Marsekal TNI Dr (HC) Hadi Tjahjanto SIP menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi TNI Polri termasuk Satgas COVID-19 dalam melaksanakan tugasnya di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan yang dinilai berhasil. "Indikatornya adalah saat ini angka kasus aktif di Kota Pekalongan ada 81 orang," kata Marsekal Hadi.
Disebutkan Marsekal Hadi, Kota Pekalongan juga membuktikan pelaksanaan PPKM Mikro dengan Berbasis RT RW yang masuk zona merah hanya satu yakni klaster SMAN 4 namun ini dapat terkendali. Kemudian untuk zona orange ada 3, zona kuning ada 63, dan zonq hijau ada 1.615.
"Artinya kita telah bekerja dengan baik, dengan melaksanakan tugas secara maksimal secara fungsi di posko PPKM Mikro. Sehingga penyajian data kepada pimpinan oleh kepala dinas kesehatan dilaporkan berjenjang yaitu data kasus positif yang melalui satu proses kontak erat, tes swab, dan tes PCR yang dilakukan di tingkat RT RW dengan baik," terang Marsekal Hadi.
Lanjut Marsekal Hadi mengungkapkan, kedua mampu menyajikan data terkait tingkat kesembuhan, tingkat kematian, dan kondisi yang ada di wilayah masing-masing, baik itu ICU maupun isolasi bisa disajikan dengan baik, antara lapangan dan kantor atau hulu dengan hilir sama.
Marsekal Hadi mengingatkan agar masyarakat Kota Pekalongan tak lengah, PPKM Mikro sudah kita lakukan dengan baik apalagi kalau penerapan prokes bisa dilakukan dengan baik.
Baca Juga
"Saya yakin angka positif COVID-19 akan turun jika kepatuhan masyarakat untuk menggunakan masker meningkat. Ingat walaupun kita sudah divaksin namun kita harus tetap menggunakan masker karena penularan masih mungkin terjadi," tegas Marsekal Hadi.
Menurut Marsekal Hadi dengan kita menggunakan masker artinya kita menyayangi anak, isteri, suami, keluarga, dan tetangga. "Saya menggunakan masker ini untuk melindungi keluarga saya, mari saling melindungj agar tak terjangkit COVID-19," ajak Marsekal Hadi.
Marsekal Hadi menekankan agar masyarakat tak hanya menjadi objek, ketika operasi masker mereka takut ada petugas. Masyarakat haruslah menjadi subjek yang memiliki kesadaran tinggi. "Ada atau tidak ada petugas mari tetap terapkan protokol kesehatan," pungkas Marsekal Hadi.
(don)
tulis komentar anda