Percepat Vaksinasi Lansia, Jabar Terapkan Sistem Jemput Bola
Senin, 31 Mei 2021 - 11:21 WIB
BANDUNG - Satgas Penanganan COVID-19 Jabar berupaya mempercepat proses vaksinasi COVID-19 bagi kalangan warga lanjut usia (lansia). Dalam upaya akselerasi tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar mulai menerapkan sistem jemput bola dengan membentuk pos vaksinasi di level desa/kelurahan untuk memperluas cakupan vaksinasi.
Baca juga: Progres Vaksinasi Lansia Lambat, Pemkot Minta Aparat Wilayah Jemput Bola
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Marion Siagian menuturkan, pembentukan pos vaksinasi hingga level desa/kelurahan bertujuan mendekatkan lansia ke lokasi penyuntikan vaksin. Apalagi, selama ini, jarak pos vaksinasi menjadi salah satu hambatan vaksinasi bagi lansia.
Baca juga: Corona India Masuk Jateng, Ganjar Minta Vaksinasi Lansia Dipercepat
"Ada sejumlah keterbatasan bagi lansia untuk mengikuti vaksinasi, seperti faktor usia yang tidak memungkinkan berangkat ke lokasi pelayanan vaksinasi sendirian. Perlu ada keluarga yang mendampingi. Kemudian, komorbid penyakit lebih banyak pada lansia," ungkap Marion di Bandung, Senin (31/5/2021).
Jumlah sasaran lansia di Jabar sendiri mencapai 4.403.983 orang. Berdasarkan data pen-proud.udata.id per 26 Mei 2021, lansia yang sudah menjalani penyuntikan dosis I baru 391.449 orang atau 8,89 persen, sedangkan lansia yang sudah disuntik dosis II sekitar 270.812 orang atau 6,15 persen.
Marion tidak memungkiri bahwa cakupan vaksinasi bagi lansia di Jabar tergolong rendah. Menurutnya, selain jarak ke pos vaksinasi dan persoalan komorbid, banyak lansia yang tidak mau divaksin dan masih ada anggota keluarga yang memiliki lansia tidak ingin lansianya menjalani vaksinasi COVID-19.
Situasi tersebut berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik yang menjalani penyuntikan vaksin sesuai domisili institusi. Cakupan vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik di Jabar pun sudah mencapai 64,50% untuk dosis I dari target sasaran 2.195.338 orang.
"Kami akan gencar mengedukasi dan menginformasikan kepada lansia dan keluarga yang memiliki lansia agar mau membawa lansia untuk divaksin. Kami juga akan memobilisasi lansia dengan cara mendaftarkan dan mengatur antar-jemput lansia ke fasyankes vaksinasi COVID-19," katanya.
Baca juga: Progres Vaksinasi Lansia Lambat, Pemkot Minta Aparat Wilayah Jemput Bola
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Marion Siagian menuturkan, pembentukan pos vaksinasi hingga level desa/kelurahan bertujuan mendekatkan lansia ke lokasi penyuntikan vaksin. Apalagi, selama ini, jarak pos vaksinasi menjadi salah satu hambatan vaksinasi bagi lansia.
Baca juga: Corona India Masuk Jateng, Ganjar Minta Vaksinasi Lansia Dipercepat
"Ada sejumlah keterbatasan bagi lansia untuk mengikuti vaksinasi, seperti faktor usia yang tidak memungkinkan berangkat ke lokasi pelayanan vaksinasi sendirian. Perlu ada keluarga yang mendampingi. Kemudian, komorbid penyakit lebih banyak pada lansia," ungkap Marion di Bandung, Senin (31/5/2021).
Jumlah sasaran lansia di Jabar sendiri mencapai 4.403.983 orang. Berdasarkan data pen-proud.udata.id per 26 Mei 2021, lansia yang sudah menjalani penyuntikan dosis I baru 391.449 orang atau 8,89 persen, sedangkan lansia yang sudah disuntik dosis II sekitar 270.812 orang atau 6,15 persen.
Marion tidak memungkiri bahwa cakupan vaksinasi bagi lansia di Jabar tergolong rendah. Menurutnya, selain jarak ke pos vaksinasi dan persoalan komorbid, banyak lansia yang tidak mau divaksin dan masih ada anggota keluarga yang memiliki lansia tidak ingin lansianya menjalani vaksinasi COVID-19.
Situasi tersebut berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik yang menjalani penyuntikan vaksin sesuai domisili institusi. Cakupan vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik di Jabar pun sudah mencapai 64,50% untuk dosis I dari target sasaran 2.195.338 orang.
"Kami akan gencar mengedukasi dan menginformasikan kepada lansia dan keluarga yang memiliki lansia agar mau membawa lansia untuk divaksin. Kami juga akan memobilisasi lansia dengan cara mendaftarkan dan mengatur antar-jemput lansia ke fasyankes vaksinasi COVID-19," katanya.
tulis komentar anda