Program Marharoan Bolon Bupati RHS Rawan Timbulkan Kluster Baru COVID-19

Sabtu, 29 Mei 2021 - 13:36 WIB
Program gotong royong atau marharoan bolon bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) dikhawatirkan menjadi kluster baru penyebaran COVID-19. Foto SINDOnews
SIMALUNGUN - Program gotong royong atau 'marharoan bolon' bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) dikhawatirkan menjadi kluster baru penyebaran COVID-19 . Pasalnya program "marharoan bolon" menimbulkan kerumunan massa yang di masa pandemi COVID-19 salah satu kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.

Apalagi dari informasi yang diperoleh, Sabtu (29/5/2021), angka terkonfirmasi COVID-19 hingga, Jumat (28/5/2021) masih tinggi 99 orang. Humas Satgas COVID-19 Simalungun, Akmal H Siregar membenarkan hingga kemarin jumlah terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 99 orang. " Hingga Jumat (28/5/2021) jumlah terkonfirmasi COVID-19 mencapai 99 orang," ujar Akmal.

Namun Akmal menolak menjawab saat ditanya apakah masih tingginya angka terkonfirmasi COVID-19 di Simalungun ada kaitannya dengan program " marharoan bolon" atau gotong royong yang dikhawatirkan menjadi kluster penyebaran.

Untuk diketahui di tengah pandemi COVID-19, bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga gencar melaunching program " marharon bolon" di kecamatan-kecamatan.

Program yang digagasi bupati Simalungun adalah membangkitkan kembali semangat gotong royong membangun daerah, namun rawan menimbulkan kerumunan massa, karena gotong royong tidak mungkin hanya diikuti sekitar 5 orang.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content