Klaster COVID-19 Keluarga Bermunculan Pasca Lebaran, Ganjar: Jangan Sepelekan!
Senin, 17 Mei 2021 - 14:49 WIB
SEMARANG - Pasca perayaan lebaran, klaster COVID-19 keluarga bermunculan dan berpotensi melonjak. Mengantisipasi kondisi tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada.
"Sekarang klaster yang banyak di Jawa Tengah, dari keluarga. Untuk itu masyarakat harus siaga di keluarga, jangan sepelekan. Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes karena potensi penambahan ada," kata Ganjar saat menghadiri halalbihalal virtual di lingkungan Pemprov Jateng, dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5/2021).
Ganjar menjelaskan evaluasi sementara terkait arus mudik dan balik Idul Fitri 1442 H secara keseluruhan orang yang datang, baik menggunakan izin dan prosedur yang benar maupun yang menerobos, jumlahnya berkurang dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu mencapai sekitar satu jutaan pada tahun ini sekitar 600 ribuan. Hal ini tentu terlaksana atas banyaknya masyarakat yang taat untuk tidak mudik.
"Tentu saja arus balik ini juga menjadi catatan kita agar semua dalam kontrol yang ketat karena tidak hanya soal kemacetan, keamanan, tetapi juga kesehatan. Maka di beberapa titik tetap saja random sampling test khususnya rapid tes antigen itu tetap dilakukan. Saya berbagi tugas dengan Wagub untuk monitoring di beberapa tempat. Saya menyampaikan terima kasih ada Bupati dan Wali Kota bersama Forkompindanya yang kompak," jelasnya.
Ganjar tidak menampik adanya temuan warga positif COVID-19 saat arus mudik meskipun jumlah pastinya belum diketahui karena masih menunggu evaluasi secara keseluruhan. Sementara dari data yang ada pekan lalu setidaknya ada sekitar 28 orang yang kedapatan positif COVID-19 pasca rapid test antigen di jalur penyekatan.
"Ada. Datanya kemarin terus muncul, saya belum update tetapi beberapa waktu lalu, tepatnya satu pekan lalu ada sekitar 28 orang yang positif COVID-19 . Sampai dengan tadi dilaporkan di Banyumas menemukan tidak sampai 10 orang. Mudah-mudahan itu bisa menjaga," katanya.
Untuk mengantisipasi potensi peningkatan kasus COVID-19 pasca lebaran, Ganjar sudah meminta kepada seluruh kepala daerah agar meningkatkan kewaspadaan. Begitu juga dengan penyiapan tempat isolasi, baik isolasi mandiri maupun isolasi dan ICU di rumah sakit. Penyiagaan tersebut dilakukan selama 14 hari ke depan.
"Tempat isolasi dan rumah sakit saya minta untuk siaga. Kami minta paling tidak selama 14 hari ke depan SDM siap, khususnya Yankes rumah sakit dan pelayanan medis harus siap, empat isolasi disiapkan baik yang di rumah sakit maupun mandiri agar kita siap siaga kalau ada peningkatan," ungkapnya.
"Sekarang klaster yang banyak di Jawa Tengah, dari keluarga. Untuk itu masyarakat harus siaga di keluarga, jangan sepelekan. Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes karena potensi penambahan ada," kata Ganjar saat menghadiri halalbihalal virtual di lingkungan Pemprov Jateng, dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5/2021).
Ganjar menjelaskan evaluasi sementara terkait arus mudik dan balik Idul Fitri 1442 H secara keseluruhan orang yang datang, baik menggunakan izin dan prosedur yang benar maupun yang menerobos, jumlahnya berkurang dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu mencapai sekitar satu jutaan pada tahun ini sekitar 600 ribuan. Hal ini tentu terlaksana atas banyaknya masyarakat yang taat untuk tidak mudik.
Baca Juga
"Tentu saja arus balik ini juga menjadi catatan kita agar semua dalam kontrol yang ketat karena tidak hanya soal kemacetan, keamanan, tetapi juga kesehatan. Maka di beberapa titik tetap saja random sampling test khususnya rapid tes antigen itu tetap dilakukan. Saya berbagi tugas dengan Wagub untuk monitoring di beberapa tempat. Saya menyampaikan terima kasih ada Bupati dan Wali Kota bersama Forkompindanya yang kompak," jelasnya.
Ganjar tidak menampik adanya temuan warga positif COVID-19 saat arus mudik meskipun jumlah pastinya belum diketahui karena masih menunggu evaluasi secara keseluruhan. Sementara dari data yang ada pekan lalu setidaknya ada sekitar 28 orang yang kedapatan positif COVID-19 pasca rapid test antigen di jalur penyekatan.
Baca Juga
"Ada. Datanya kemarin terus muncul, saya belum update tetapi beberapa waktu lalu, tepatnya satu pekan lalu ada sekitar 28 orang yang positif COVID-19 . Sampai dengan tadi dilaporkan di Banyumas menemukan tidak sampai 10 orang. Mudah-mudahan itu bisa menjaga," katanya.
Untuk mengantisipasi potensi peningkatan kasus COVID-19 pasca lebaran, Ganjar sudah meminta kepada seluruh kepala daerah agar meningkatkan kewaspadaan. Begitu juga dengan penyiapan tempat isolasi, baik isolasi mandiri maupun isolasi dan ICU di rumah sakit. Penyiagaan tersebut dilakukan selama 14 hari ke depan.
"Tempat isolasi dan rumah sakit saya minta untuk siaga. Kami minta paling tidak selama 14 hari ke depan SDM siap, khususnya Yankes rumah sakit dan pelayanan medis harus siap, empat isolasi disiapkan baik yang di rumah sakit maupun mandiri agar kita siap siaga kalau ada peningkatan," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda