Hendak Mudik, 8.013 Kendaraan Putar Balik di Gerbang Tol Cikarang Barat
Sabtu, 23 Mei 2020 - 01:01 WIB
BEKASI - General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad, Widiyatmiko Nursejati mengatakan, ada sekitar 8.013 kendaraan yang diduga mudik. Dari total 8.013 kendaraan yang dialihkan tersebut, sebanyak 7.732 adalah kendaraan pribadi dan 281 merupakan kendaraan angkutan penumpang.
“Lonjakan jumlah kendaraan yang dikeluarkan ini menimbulkan kepadatan menjelang lokasi check point Pengendalian Transportasi di Km 31 Cikarang Barat pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” Kata Widyatmiko melalui keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020). (Baca juga; Jalur Pantura Cirebon Penuh Motor, Tol Cipali Sepi )
PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan mencatat adanya kelonjakan kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta. Widiyatmiko menjelaskan, lonjakan kendaraan yang terjadi saat ini karena upaya pengawasan kendaraan keluar area Jabotabek dari aparat gabungan
”Pantauan kami di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama untuk hari Kamis kemarin, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta untuk menuju Jalan Tol Trans Jawa turun sekitar 43% jika dibandingkan dengan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) normal,” Jelasnya. (Baca juga; Diduga Mudik, Pemotor, Mobil, dan Travel dari Jabodetabek Diputar Balik di Cirebon )
Pamendal Pospam Check Point Cikarang Barat, Kompol Joko Sutriono menegaskan, penindakan berupa dikeluarkannya kendaraan terindikasi mudik ke gerbang tol terdekat akan terus berlangsung. "Selama dua hari terakhir ini masih banyak sekali ditemui pelanggaran terhadap larangan mudi," katanya.
Joko menegaskan bahwa dalam dua hari terakhir ini telah mengalihkan pengendara yang diduga mudik melalui ke Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 3 di check point Km 31 Cikarang Barat Jalan Tol Jakarta - Cikampek untuk kembali ke Jakarta. "Proses lebih lanjut seperti tilang dan menahan kendaraaan juga terus kami terapkan, terutama bagi masyarakat yang nekat untuk menumpang kendaraan travel gelap,” pungkasnya.
Sementara itu, PT Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan COVID-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik pada Lebaran 2020. Selain itu, batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah.
“Lonjakan jumlah kendaraan yang dikeluarkan ini menimbulkan kepadatan menjelang lokasi check point Pengendalian Transportasi di Km 31 Cikarang Barat pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” Kata Widyatmiko melalui keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020). (Baca juga; Jalur Pantura Cirebon Penuh Motor, Tol Cipali Sepi )
PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan mencatat adanya kelonjakan kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta. Widiyatmiko menjelaskan, lonjakan kendaraan yang terjadi saat ini karena upaya pengawasan kendaraan keluar area Jabotabek dari aparat gabungan
”Pantauan kami di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama untuk hari Kamis kemarin, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta untuk menuju Jalan Tol Trans Jawa turun sekitar 43% jika dibandingkan dengan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) normal,” Jelasnya. (Baca juga; Diduga Mudik, Pemotor, Mobil, dan Travel dari Jabodetabek Diputar Balik di Cirebon )
Pamendal Pospam Check Point Cikarang Barat, Kompol Joko Sutriono menegaskan, penindakan berupa dikeluarkannya kendaraan terindikasi mudik ke gerbang tol terdekat akan terus berlangsung. "Selama dua hari terakhir ini masih banyak sekali ditemui pelanggaran terhadap larangan mudi," katanya.
Joko menegaskan bahwa dalam dua hari terakhir ini telah mengalihkan pengendara yang diduga mudik melalui ke Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 3 di check point Km 31 Cikarang Barat Jalan Tol Jakarta - Cikampek untuk kembali ke Jakarta. "Proses lebih lanjut seperti tilang dan menahan kendaraaan juga terus kami terapkan, terutama bagi masyarakat yang nekat untuk menumpang kendaraan travel gelap,” pungkasnya.
Sementara itu, PT Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan COVID-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik pada Lebaran 2020. Selain itu, batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah.
(wib)
tulis komentar anda