Khofifah Beri Apresiasi Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya
Minggu, 19 April 2020 - 18:34 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (tengah) menyerahkan apresiasi kepada perwakilan seniman. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada 750 orang seniman berprestasi dan 240 orang juru pelihara cagar budaya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (19/4/2020).
Setiap seniman mendapat uang sebesar Rp1 juta/orang. Sedangkan juru pelihara cagar budaya menerima uang tunai Rp1,05 juta/orang. Selain uang tunai, mereka juga mendapat paket sembako.
"Kami berharap apresiasi dalam bentuk uang tunai dan sembako kepada seniman dan juru pelihara cagar budaya ini dapat meringankan ekonomi mereka selama menghadapi pandemi Covid-19," kata Khofifah.
Mereka yang mendapat apresiasi dari gubernur ini dinilai memiliki dedikasi dan mengabdikan dirinya untuk pengembangan seni budaya daerah. Pemberian apresiasi tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun disampaikan setelah bulan puasa.
Hanya saja dengan pertimbangan pandemi virus Corona (Covid-19) ini, pelaksanaan apresiasi kepada seniman berprestasi dan juru pelihara cagar budaya dilaksanakan sebelum bulan puasa.
"Dulu mungkin penyerahan apresiasi ini lebih meriah. Sekarang suasana beda. Hari ini karena saling menjaga dan melindungi, namun tetap menyambung rasa di antara kita semua," ujarnya.
Bahkan, Khofifah menjanjikan akan menyiapkan sembako kepada seniman dan juru pelihara cagar budaya sebelum Lebaran 2020. "Kalau cuma sembako, Insya allah kami bisa menyiapkan, berapa pun jumlahnya," tandasnya.
Sementara itu, Kasuwanto, seniman ludruk yang akrab disapa Cak Lupus mengaku berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Gubernur Jatim pada seniman. Sebelum ada pandemi Covid-19, kehidupan seniman sudah susah. Kondisi ini diperparah dengan virus corona. "Pemberian gubernur akan sangat membantu kehidupan seniman. Karena seniman juga ikut terdampak Covid-19," katanya.
Setiap seniman mendapat uang sebesar Rp1 juta/orang. Sedangkan juru pelihara cagar budaya menerima uang tunai Rp1,05 juta/orang. Selain uang tunai, mereka juga mendapat paket sembako.
"Kami berharap apresiasi dalam bentuk uang tunai dan sembako kepada seniman dan juru pelihara cagar budaya ini dapat meringankan ekonomi mereka selama menghadapi pandemi Covid-19," kata Khofifah.
Mereka yang mendapat apresiasi dari gubernur ini dinilai memiliki dedikasi dan mengabdikan dirinya untuk pengembangan seni budaya daerah. Pemberian apresiasi tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun disampaikan setelah bulan puasa.
Hanya saja dengan pertimbangan pandemi virus Corona (Covid-19) ini, pelaksanaan apresiasi kepada seniman berprestasi dan juru pelihara cagar budaya dilaksanakan sebelum bulan puasa.
"Dulu mungkin penyerahan apresiasi ini lebih meriah. Sekarang suasana beda. Hari ini karena saling menjaga dan melindungi, namun tetap menyambung rasa di antara kita semua," ujarnya.
Bahkan, Khofifah menjanjikan akan menyiapkan sembako kepada seniman dan juru pelihara cagar budaya sebelum Lebaran 2020. "Kalau cuma sembako, Insya allah kami bisa menyiapkan, berapa pun jumlahnya," tandasnya.
Sementara itu, Kasuwanto, seniman ludruk yang akrab disapa Cak Lupus mengaku berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Gubernur Jatim pada seniman. Sebelum ada pandemi Covid-19, kehidupan seniman sudah susah. Kondisi ini diperparah dengan virus corona. "Pemberian gubernur akan sangat membantu kehidupan seniman. Karena seniman juga ikut terdampak Covid-19," katanya.
(eyt)
tulis komentar anda