Luncurkan Peta Jalan Kemandirian Pesantren, Menag: Sumber Daya Kuat dan Berkelanjutan
Selasa, 04 Mei 2021 - 19:41 WIB
JAKARTA - Harapan besar pemerintah agar pesantren-pesantren di Indonesia ke depan bisa lebih mandiri semakin mendekati kenyataan. Hal itu setelah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Peta Jalan Kemandirian Pesantren yang menjadi panduan dalam menciptakan pondok pesantren menjadi lebih berdaya, Selasa (4/5/2021) sore.
Baca juga: Kemenag Matangkan Peta Jalan Kemandirian Pesantren
Menag mengatakan, Peta Jalan Kemandirian Pesantren adalah mitigasi untuk mewujudkan visi kemandirian pesantren yang telah dimandatkan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan adanya peta jalan ini, pesantren ke depan diharapkan memiliki sumber daya ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca juga: Temui KH Said Aqil Siradj, Menag Sampaikan Pesan Presiden Soal Kemandirian Pesantren
"Sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat dengan optimal," ujar Menag saat peluncuran di Jakarta.
Menurut Gus Yaqut, panggilan akrab Menag, Peta Jalan Kemandirian Pesantren juga upaya Kemenag dalam memperkuat jatidiri pondok pesantren. Oleh karena itu, dia menginginkan pesantren ke depan kian memiliki posisi strategis sebagai basis arus baru ekonomi umat yang perlu terus didorong agar potensinya lebih optimal, utamanya dalam memberdayakan masyarakat.
Setidaknya ada tiga potensi yang dimiliki oleh pesantren sebagai basis baru ekonomi umat, yaitu potensi santri, potensi masyarakat sekitar pesantren, dan potensi zakat serta wakaf umat.
"Dengan potensi yang dimiliki tersebut, saya menetapkan tujuan besar dari kebijakan kemandiran pesantren ini adalah terwujudnya pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan," tandasnya.
Baca juga: Kemenag Matangkan Peta Jalan Kemandirian Pesantren
Menag mengatakan, Peta Jalan Kemandirian Pesantren adalah mitigasi untuk mewujudkan visi kemandirian pesantren yang telah dimandatkan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan adanya peta jalan ini, pesantren ke depan diharapkan memiliki sumber daya ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca juga: Temui KH Said Aqil Siradj, Menag Sampaikan Pesan Presiden Soal Kemandirian Pesantren
"Sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat dengan optimal," ujar Menag saat peluncuran di Jakarta.
Menurut Gus Yaqut, panggilan akrab Menag, Peta Jalan Kemandirian Pesantren juga upaya Kemenag dalam memperkuat jatidiri pondok pesantren. Oleh karena itu, dia menginginkan pesantren ke depan kian memiliki posisi strategis sebagai basis arus baru ekonomi umat yang perlu terus didorong agar potensinya lebih optimal, utamanya dalam memberdayakan masyarakat.
Setidaknya ada tiga potensi yang dimiliki oleh pesantren sebagai basis baru ekonomi umat, yaitu potensi santri, potensi masyarakat sekitar pesantren, dan potensi zakat serta wakaf umat.
"Dengan potensi yang dimiliki tersebut, saya menetapkan tujuan besar dari kebijakan kemandiran pesantren ini adalah terwujudnya pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan," tandasnya.
tulis komentar anda