Antusias Guru Ikut Vaksinasi COVID-19 di Bangka Tengah Tinggi
Selasa, 04 Mei 2021 - 12:16 WIB
Seorang guru di Kabupaten Bangka Tengah menerima vaksin COVID-19. Foto/iNews.id/Rachmat Kurniawan
BANGKA TENGAH - Setelah dimulai sejak satu bulan terakhir, antusias guru di Kabupaten Bangka Tengah mengikuti vaksinasi COVID-19 cukup tinggi.
Walaupun belum semua guru bisa mendapatkan vaksin karena keterbatasan dosis yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, namun permintaan vaksinasi guru masih tinggi.
“Ketersediaan vaksin kita hanya 1.200 dosis dan itu pun dibagi dengan lansia karena peraturan pemerintah yang juga memfokuskan pemberian lansia sebelum lebaran ini. Jadi tidak semua guru bisa tervaksin. Banyak guru mengirimkan surat permohonan untuk divaksinasi,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Zaitun pada Selasa (04/05/2021).
Tidak hanya itu, meski kewenangan pemerintah kabupaten hanya menangani pendidikan hingga tingkat sekolah menengah pertama.
Baca juga: Terlilit Utang, Karyawan Perusahaan Sawit Bunuh Rekan Kerja demi Kuasai Harta
Namun, permohonan vaksinasi juga datang dari guru dari sekolah menengah atas yang dinaungi langsung pemerintah provinsi.
Baca juga: OPM Kembali Tebar Teror di Ilaga! Gedung SD, Rumah Guru dan Puskesmas Dibakar
“Permohonan dari guru SMA juga ada ke kita untuk divaksin, tapi SMA ini kan di kewenangan provinsi. Maka kita sarankan untuk mengajukan dulu ke provinsi dan pelaksanaan vaksinya di fasilitas kesehatan kita,” ujar Zaitun.
Walaupun belum semua guru bisa mendapatkan vaksin karena keterbatasan dosis yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, namun permintaan vaksinasi guru masih tinggi.
“Ketersediaan vaksin kita hanya 1.200 dosis dan itu pun dibagi dengan lansia karena peraturan pemerintah yang juga memfokuskan pemberian lansia sebelum lebaran ini. Jadi tidak semua guru bisa tervaksin. Banyak guru mengirimkan surat permohonan untuk divaksinasi,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Zaitun pada Selasa (04/05/2021).
Tidak hanya itu, meski kewenangan pemerintah kabupaten hanya menangani pendidikan hingga tingkat sekolah menengah pertama.
Baca juga: Terlilit Utang, Karyawan Perusahaan Sawit Bunuh Rekan Kerja demi Kuasai Harta
Namun, permohonan vaksinasi juga datang dari guru dari sekolah menengah atas yang dinaungi langsung pemerintah provinsi.
Baca juga: OPM Kembali Tebar Teror di Ilaga! Gedung SD, Rumah Guru dan Puskesmas Dibakar
“Permohonan dari guru SMA juga ada ke kita untuk divaksin, tapi SMA ini kan di kewenangan provinsi. Maka kita sarankan untuk mengajukan dulu ke provinsi dan pelaksanaan vaksinya di fasilitas kesehatan kita,” ujar Zaitun.
(boy)
tulis komentar anda