Blusukan di Pasar Wonokromo, Ini yang Ditemukan Mendag
Selasa, 20 April 2021 - 23:01 WIB
SURABAYA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi blusukan ke Pasar Wonokromo, Selasa (20/4/2021). Ia memastikan harga bahan pokok tetap stabil selama Ramadhan. Mendag langsung menuju lorong-lorong pasar dan berinteraksi kepada para pedagang. Mulai dari pedagang bawang merah, cabai rawit, gula hingga pedagang ayam dan daging.
Mendag RI Muhammad Lutfi menuturkan, setelah berkeliling Sumatera dan Jawa, dia memastikan harga sembako di Pasar Wonokromo merupakan harga terbaik. Selain itu, ia menyebut harga sembako di Kota Surabaya relatif stabil dan aman. Bahkan, Muhammad Lutfi juga menemukan beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga.
“Harga cabe rawit merah turun menjadi Rp60 ribu, lalu harga gula di sini Rp12.500 ribu. Saya lihat juga minyak goreng relatif stabil. Saya sudah keliling Sumatera dan Jawa, harga di Pasar Wonokromo adalah harga yang terbaik," kata Lutfi. Baca juga: Mendag Blusukan ke Pasar, Ungkap Penyebab Harga Daging Ayam Naik
Ia menegaskan bahwa harga sembako di Kota Pahlawan, dinilai terpantau baik, stabil dan terjangkau. Tidak hanya itu, dia pun menyebut harga sembako di Surabaya merupakan harga terbaik se-Indonesia.
“Misalnya harga ayam, di wilayah lain masih terbilang sekitar Rp40 ribu, namun di sini harganya masih sekitar Rp36 - 37 ribu. Saya menganggap harga yang paling baik disini se-Indonesia. Ini salah satu cara memastikan konsumsi berjalan dengan baik dalam menggerakan roda perekonomian nasional,” ucapnya.
Senada dengan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, upaya Pemkot Surabaya dalam mengendalikan harga tersebut terus dipertahankan. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini pun mengurai, dengan menjaga harga pasokan dari hulunya maka harga dapat dikendalikan dengan baik.
“Kami selalu berkomunikasi dengan Pemrov Jatim kepada penghasil bawang merah dari Banyuwangi dan Kediri. Nah hal-hal seperti itu yang harus kita jaga dengan baik, jangan sampai ada kendala. Sehingga barang dipastikan tetap ada dan harganya tidak melonjak,” ungkapnya.
Di samping itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan tersebut, menambahkan pihaknya bersama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya menggelar operasi pasar setiap hari selama Bulan Ramadan. Hal itu juga menjadi penting dilakukan Pemkot Surabaya, agar harga sembako stabil dan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.
Mendag RI Muhammad Lutfi menuturkan, setelah berkeliling Sumatera dan Jawa, dia memastikan harga sembako di Pasar Wonokromo merupakan harga terbaik. Selain itu, ia menyebut harga sembako di Kota Surabaya relatif stabil dan aman. Bahkan, Muhammad Lutfi juga menemukan beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga.
“Harga cabe rawit merah turun menjadi Rp60 ribu, lalu harga gula di sini Rp12.500 ribu. Saya lihat juga minyak goreng relatif stabil. Saya sudah keliling Sumatera dan Jawa, harga di Pasar Wonokromo adalah harga yang terbaik," kata Lutfi. Baca juga: Mendag Blusukan ke Pasar, Ungkap Penyebab Harga Daging Ayam Naik
Ia menegaskan bahwa harga sembako di Kota Pahlawan, dinilai terpantau baik, stabil dan terjangkau. Tidak hanya itu, dia pun menyebut harga sembako di Surabaya merupakan harga terbaik se-Indonesia.
“Misalnya harga ayam, di wilayah lain masih terbilang sekitar Rp40 ribu, namun di sini harganya masih sekitar Rp36 - 37 ribu. Saya menganggap harga yang paling baik disini se-Indonesia. Ini salah satu cara memastikan konsumsi berjalan dengan baik dalam menggerakan roda perekonomian nasional,” ucapnya.
Senada dengan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, upaya Pemkot Surabaya dalam mengendalikan harga tersebut terus dipertahankan. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini pun mengurai, dengan menjaga harga pasokan dari hulunya maka harga dapat dikendalikan dengan baik.
“Kami selalu berkomunikasi dengan Pemrov Jatim kepada penghasil bawang merah dari Banyuwangi dan Kediri. Nah hal-hal seperti itu yang harus kita jaga dengan baik, jangan sampai ada kendala. Sehingga barang dipastikan tetap ada dan harganya tidak melonjak,” ungkapnya.
Di samping itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan tersebut, menambahkan pihaknya bersama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya menggelar operasi pasar setiap hari selama Bulan Ramadan. Hal itu juga menjadi penting dilakukan Pemkot Surabaya, agar harga sembako stabil dan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.
(don)
tulis komentar anda