Dukung Pernyataan Jokowi, IAP: Indonesia Butuh Ahli Perencana Inovatif
Selasa, 20 April 2021 - 14:45 WIB
BANDUNG - Ikatan Ahli Perencana (IAP) mendukung penuh pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan konsepsi perencanaan pembangunan kota atau pengembangan wilayah yang inklusif serta berorientasi kepada pelayanan kebutuhan warga dan meningkatkan kualitas hidup warga yang menghuninya.
Ketua umum IAP, Dr.phil. Andy Simarmata menyatakan, sebagai organisasi profesi perencana wilayah kota satu-satunya di Indonesia, IAP mengapresiasi perhatian Presiden Jokowi terhadap profesi ahli perencana.
Baca juga: Ridwan Kamil-Khofifah Gelar Pertemuan Tak Direncanakan, Sinyal Pilpres 2024?
"Bagi kami, apa yang disampaikan Presiden sangat penting untuk dielaborasi oleh kurang lebih 1.200 anggota bersertifikat dan lebih dari 4.000 anggota biasa yang tersebar di 31 kepengurusan provinsi," tutur Andy dalam keterangan resminya, Selasa (20/4/2021).
Menurut dia, konsepsi baru desain kota Indonesia yang dimulai dengan desain Ibu Kota Baru harus berkonsep smart dan menjadi rujukan dunia. Dia menekankan, kota pintar tidak sekedar fokus kepada digitalisasi fasilitas atau layanan publik.
Namun, kata dia, kota pintar harus mampu mengembangkan lingkungan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat lokal. Perangkat digital menurutnya hanya pendukung bagi penciptaan kenyamanan dan peningkatan kualitas hidup warga.
Baca juga: Antisipasi Warga Nekat Mudik, Polda Jatim Dirikan 20 Pos Terpadu di 20 Titik
"Pernyataan Presiden menjadi penguat panduan praktik profesi perencana wilayah dan kota yang dituntut untuk semakin inovatif dalam mengimplementasikan prinsip pembangunan berkelanjutan," katanya.
Pria yang merupakan satu dari sepuluh
Ketua umum IAP, Dr.phil. Andy Simarmata menyatakan, sebagai organisasi profesi perencana wilayah kota satu-satunya di Indonesia, IAP mengapresiasi perhatian Presiden Jokowi terhadap profesi ahli perencana.
Baca juga: Ridwan Kamil-Khofifah Gelar Pertemuan Tak Direncanakan, Sinyal Pilpres 2024?
"Bagi kami, apa yang disampaikan Presiden sangat penting untuk dielaborasi oleh kurang lebih 1.200 anggota bersertifikat dan lebih dari 4.000 anggota biasa yang tersebar di 31 kepengurusan provinsi," tutur Andy dalam keterangan resminya, Selasa (20/4/2021).
Menurut dia, konsepsi baru desain kota Indonesia yang dimulai dengan desain Ibu Kota Baru harus berkonsep smart dan menjadi rujukan dunia. Dia menekankan, kota pintar tidak sekedar fokus kepada digitalisasi fasilitas atau layanan publik.
Namun, kata dia, kota pintar harus mampu mengembangkan lingkungan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat lokal. Perangkat digital menurutnya hanya pendukung bagi penciptaan kenyamanan dan peningkatan kualitas hidup warga.
Baca juga: Antisipasi Warga Nekat Mudik, Polda Jatim Dirikan 20 Pos Terpadu di 20 Titik
"Pernyataan Presiden menjadi penguat panduan praktik profesi perencana wilayah dan kota yang dituntut untuk semakin inovatif dalam mengimplementasikan prinsip pembangunan berkelanjutan," katanya.
Pria yang merupakan satu dari sepuluh
tulis komentar anda