Lukai Adat dan Agama! Pendeta Ungkap OPM Perkosa Gadis-gadis Desa di Beoga Papua

Sabtu, 17 April 2021 - 11:36 WIB
KKB atau yang lebih dikenal dengan TPNPB OPM dilaporkan telah memperkosa gadis-gadis desa di Julukoma, Beoga, Kabupaten Puncak Papua. Foto Pendeta Jupinus Wama (dua kiri)/Ist
BEOGA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang lebih dikenal dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM ) dilaporkan telah memperkosa gadis-gadis desa di Beoga, Kabupaten Puncak Papua. Informasi ini disampaikan seorang pendeta di Julukoma saat pasukan TNI-Polri melakukan olah TKP gedung sekolah di Beoga barat yang dibakar dan penembakan dua guru oleh KKB di Julukoma, Jumat (16/4/201).

Pasukan TNI-Polri sempat berbincang dengan seorang pendeta yang merupakan gembala di salah satu gereja setempat, tepatnya di Distrik Julukoma.



Baca: Berkhianat! Mantan Prajurit Raider Membelot Bergabung Jadi Komandan Lapangan OPM


"Kami para gembala (gereja) su tidak dianggap lagi. Kampung Kami (Beoga) su hitam karena mereka (KKB)," kata Pendeta Jupinus Wama.

Selain menggembalakan umat Kristen Distrik Julukoma, Jupinus juga pegawai. Jupinus bersama warga menghampiri TNI-Polri untuk melihat proses olah TKP di bangunan sekolah yang dibakar beberapa hari lalu.

"Masyarakat marah, tuan tanah marah, Tuhan marah. Kami semua su marah sekarang. Mereka kasih hancur bukan hanya gedung sekolah saja, tapi kita punya anak anak perempuan mereka kasih hancur, kami su di rumah, rumah pun mereka kasih hancur," lirih Jupinus mencurahkan kepedihan warga atas perbuatan tak berprikemanusiaan KKB.

Pendeta Jupinus mengatakan sesungguhnya sejumlah warga masih dirundung kekhawatiran akan kemunculan KKB. Kehadiran TNI-Polri membuat Pendeta Jupinus dan warga merasa aman.

Sekarang su aman, bapak bapak su datang, kita panggil kembali keluarga yang sudah hilang di hutan dan guru guru,” ujar Pendeta Jupinus.



Sebelumnya Tokoh Adat Papua, yang juga merupakan Ondofolo Sentani, Yanto Eluay, mengatakan, serangkaian kekejaman yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau yang lebih dikenal Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap guru, tukang ojek, dan anak sekolah di Kabupaten Puncak, melanggar norma adat dan mencoreng wajah adat.
(sms)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content