Gempa Bumi Berkekuatan M 5,1 Guncang Aceh Jaya, Dirasakan hingga Lhokseumawe
Sabtu, 17 April 2021 - 10:31 WIB
ACEH - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 mengguncang wilayah Aceh Jaya , Provinsi Aceh, Sabtu 17 April 2021, Pukul 08.04 WIB. Plt Kepala Badan Meteorologi Klimatologo dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Eridawati menerangkan, hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan, gempa bumi itu memiliki magnitudo 5,5.
Baca juga: Gempa Besar Guncang Malang, Pengunjung Mall dan Hotel Berhamburan
"Kemudian di-update menjadi magnitudo 5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,04 Lintang Utara dan 95,38 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 38 kilometer arah Barat Daya Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh pada kedalaman 92 kilometer," kata Eridawati.
Baca juga: Gempa Megathrust Sumba Pernah Lumat Bali, Tewaskan 1.500 Orang
Dia menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan,bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca juga: BMKG Sebut 2 Kali Gempa Guncang Zona Megathrust Selatan Lombok-Sumbawa Sejak Kemarin
Guncangan gempa bumi itu, kata Eridawati, dirasakan di daerah Banda Aceh IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Juga dirasakan di Pidie Jaya, Nagan Raya, Calang dan Lhokseumawe III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi itu. Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami,"ujarnya.
Eridawati menambahkan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah," imbau Eridawati.
Baca juga: Gempa Besar Guncang Malang, Pengunjung Mall dan Hotel Berhamburan
"Kemudian di-update menjadi magnitudo 5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,04 Lintang Utara dan 95,38 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 38 kilometer arah Barat Daya Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh pada kedalaman 92 kilometer," kata Eridawati.
Baca juga: Gempa Megathrust Sumba Pernah Lumat Bali, Tewaskan 1.500 Orang
Dia menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan,bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca juga: BMKG Sebut 2 Kali Gempa Guncang Zona Megathrust Selatan Lombok-Sumbawa Sejak Kemarin
Guncangan gempa bumi itu, kata Eridawati, dirasakan di daerah Banda Aceh IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Juga dirasakan di Pidie Jaya, Nagan Raya, Calang dan Lhokseumawe III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi itu. Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami,"ujarnya.
Eridawati menambahkan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah," imbau Eridawati.
(shf)
tulis komentar anda