Kerugian Material Gempa Malang di Tulungagung Capai Ratusan Juta
Rabu, 14 April 2021 - 21:46 WIB
TULUNGAGUNG - Kerugian gempa Malang yang terjadi di wilayah Kabupaten Tulungagung mencapai Rp 700 juta. Kerugian yang diderita berasal dari kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum.
"Kerugian mencapai ratusan juta," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung Soeroto kepada wartawan. Gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Sabtu (10/3) berdampak di 30 desa dan 12 kecamatan.
Baca juga: Survei Ini Mengejutkan, Partai Demokrat Ternyata Kurang Diminati Milenial
Gempa merusak 57 rumah warga, sekolah, pasar, dan tempat ibadah. Bantuan untuk recovery bangunan yang rusak, mulai disalurkan. Diantaranya material genting dan asbes.
Mekanisme penyaluran bantuan diserahkan kepada pemerintah desa masing masing. Menurut Soeroto, bangunan rumah warga yang rusak serta tempat ibadah, menjadi tanggungan BPBD.
"Kita hanya membantu masyarakat dan mushola. Sifatnya hanya bantuan," terang Soeroto. Khusus bantuan material genting dan asbes untuk 57 rumah warga, nilai yang disalurkan Rp 187 juta.
Baca juga: Ratusan PTT/GTT Blitar Tersenyum Gembira, Honor yang Ditunggu Segera Cair
Untuk pembelian bata dan semen dana yang dikeluarkan Rp 29 juta. Bantuan disalurkan untuk kerusakan ringan, sedang, dan berat. Soeroto juga mengatakan, dana biaya tidak terduga (BTT) sudah diajukan dan cair.
Sementara kalau menunggu bantuan dari BNPB, dana yang cair untuk material genting dan asbes masih lama. "Waktunya terlalu lama, masih satu bulan nunggunya," pungkas Soeroto.
"Kerugian mencapai ratusan juta," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung Soeroto kepada wartawan. Gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Sabtu (10/3) berdampak di 30 desa dan 12 kecamatan.
Baca juga: Survei Ini Mengejutkan, Partai Demokrat Ternyata Kurang Diminati Milenial
Gempa merusak 57 rumah warga, sekolah, pasar, dan tempat ibadah. Bantuan untuk recovery bangunan yang rusak, mulai disalurkan. Diantaranya material genting dan asbes.
Mekanisme penyaluran bantuan diserahkan kepada pemerintah desa masing masing. Menurut Soeroto, bangunan rumah warga yang rusak serta tempat ibadah, menjadi tanggungan BPBD.
"Kita hanya membantu masyarakat dan mushola. Sifatnya hanya bantuan," terang Soeroto. Khusus bantuan material genting dan asbes untuk 57 rumah warga, nilai yang disalurkan Rp 187 juta.
Baca juga: Ratusan PTT/GTT Blitar Tersenyum Gembira, Honor yang Ditunggu Segera Cair
Untuk pembelian bata dan semen dana yang dikeluarkan Rp 29 juta. Bantuan disalurkan untuk kerusakan ringan, sedang, dan berat. Soeroto juga mengatakan, dana biaya tidak terduga (BTT) sudah diajukan dan cair.
Sementara kalau menunggu bantuan dari BNPB, dana yang cair untuk material genting dan asbes masih lama. "Waktunya terlalu lama, masih satu bulan nunggunya," pungkas Soeroto.
(msd)
tulis komentar anda