Pemprov Jawa Timur Bangun Klaster Animasi KEK Singhasari
Selasa, 13 April 2021 - 08:48 WIB
SURABAYA - Technopark untuk klaster animasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang segera terwujud. Hal ini merupakan langkah awal untuk membangun ekosistem yang bergerak di industri kreatif.
"Kami mendorong agar industri kreatif di Malang akan semakin berkembang. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah klaster yang di dalamnya terdapat industri yang bergerak di sektor tersebut. Termasuk mendapat support dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memang dibutuhkan oleh industri tersebut," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM, LPG dan Avtur Aman Selama Ramadhan
Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa menjadi salah satu penyedia SDM. Nantinya SMK akan menyediakan dan mengembangkan jurusan-jurusan yang memang fokus pada industri kreatif seperti animasi, cloud computing, bahkan artificial intelligence.
"Pendidikan vokasi ini harus kita dorong untuk menjemput profesi-profesi yang menjadi profesi masa depan salah satunya animasi," jelasnya.
Baca juga: Dicintai Pelajar dan Mahasiswa Papua, Kombes Leo Dinobatkan Jadi Orang Tua Asuh
Dia mengatakan, Jatim khususnya di Malang merupakan gudangnya anak-anak muda kreatif yang menekuni usaha di bidang industri kreatif. Banyak dari mereka yang karya-karyanya sudah menghiasi layar kaca dalam negeri maupun mancanegara. "Malang ini ternyata adalah gudangnya animasi,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, saat ini Pemprov Jatim pada posisi mematangkan keterpaduan antara Pemprov Jatim melalui Dindik dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud dan pihak investor. Menurutnya hal ini penting untuk mengerucutkan fokus sinergi dan menentukan detail plan-nya. "Kami saat ini sedang mematangkan sebuah keterpaduan," ungkap Wahid.
"Kami mendorong agar industri kreatif di Malang akan semakin berkembang. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah klaster yang di dalamnya terdapat industri yang bergerak di sektor tersebut. Termasuk mendapat support dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memang dibutuhkan oleh industri tersebut," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM, LPG dan Avtur Aman Selama Ramadhan
Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa menjadi salah satu penyedia SDM. Nantinya SMK akan menyediakan dan mengembangkan jurusan-jurusan yang memang fokus pada industri kreatif seperti animasi, cloud computing, bahkan artificial intelligence.
"Pendidikan vokasi ini harus kita dorong untuk menjemput profesi-profesi yang menjadi profesi masa depan salah satunya animasi," jelasnya.
Baca juga: Dicintai Pelajar dan Mahasiswa Papua, Kombes Leo Dinobatkan Jadi Orang Tua Asuh
Dia mengatakan, Jatim khususnya di Malang merupakan gudangnya anak-anak muda kreatif yang menekuni usaha di bidang industri kreatif. Banyak dari mereka yang karya-karyanya sudah menghiasi layar kaca dalam negeri maupun mancanegara. "Malang ini ternyata adalah gudangnya animasi,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, saat ini Pemprov Jatim pada posisi mematangkan keterpaduan antara Pemprov Jatim melalui Dindik dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud dan pihak investor. Menurutnya hal ini penting untuk mengerucutkan fokus sinergi dan menentukan detail plan-nya. "Kami saat ini sedang mematangkan sebuah keterpaduan," ungkap Wahid.
(msd)
tulis komentar anda