Paket Sembako Pemprov Jatim Dibagikan ke Warga Jatim Terdampak di Jabodetabek

Rabu, 20 Mei 2020 - 11:28 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Timur membagikan sebanyak 1.900 paket sembako dan uang tunai 200 ribu untuk tiga bulan secara door to door atau dari rumah ke rumah kepada warga Jatim di wilayah Jabodetabek. (Foto/SINDOnews/Julianto)
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Timu r membagikan sebanyak 1.900 paket sembako dan uang tunai 200 ribu untuk tiga bulan secara door to door atau dari rumah ke rumah kepada warga Jatim di wilayah Jabodetabek.

Cara ini ditempuh, guna menghindari kerumunan warga. Adapun paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula, masker, dan hand sanitizer. Penerima paket sembako tersebut merupakan warga Jatim yang tidak mudik ke kampung halaman dan terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Selain Paket Sembako, Pemprov Jatim juga memberikan uang tunai sejumlah Rp200 ribu per kepala keluarga yang merupakan program jaring pengaman sosial. Uang tunai tersebut akan diberikan selama tiga bulan kedepan hingga Juli 2020.



"Bantuan berangkat langsung dari Surabaya, Senin (18/5) dan sampai di Jakarta Selasa (19/5), selanjutnya langsung dibagikan secara door to door oleh Badan Penghubung Daerah Provinsi Jatim di Jakarta," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (BACA JUGA: Wagub Emil: Pencairan Bantuan Pangan JPS Bergantung Kearifan Lokal)

Khofifah mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga Jatim yang tengah merantau di Jabodetabek selama pandemi COVID-19. Khofifah juga berharap, warga Jatim bisa saling bahu membahu dan tolong menolong menghadapi situasi darurat ini.

"Insya Allah dengan bersama-sama maka pandemi ini bisa kita lalui dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur di Jakarta, Zainal Fanani mengatakan penerima bantuan diutamakan adalah warga Jawa Timur yang dibuktikan dengan masih ber KTP Jawa Timur namun alamat tinggal atau domisili di Jabodetabek.

Diterangkan, data penerima bantuan didapat dari warga yang telah mendaftar di aplikasi Radar Bansos Jatim dan juga data dari paguyuban Jawa Timur di Jabodetabek. Rinciannya, 347 orang adalah mereka mendaftar dalam radar bansos.Sedangkan, sisanya 1.553 orang lainnya adalah warga Jawa Timur yang tergabung dalam paguyuban-paguyuban perantau di Jabodetabek dengan berbagai latar pekerjaan.
(vit)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content