Usai Lebaran, Pemerintah Fokus Bangkitkan Industri Pariwisata
Rabu, 20 Mei 2020 - 20:03 WIB
MAKASSAR - Pandemi virus corona alias covid-19 membuat sektor pariwisata semakin terpuruk. Sejumlah industri pariwisata , seperti hotel, restoran, objek wisata, hingga pusat perbelanjaan tutup akibat virus mematikan ini.
Terlepas dari kesulitan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata tetap optimistis bisa membangkitkan kembali industri pariwisata di tengah pandemi covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Majid, mengaku sedang menyusun skema dan program untuk menggairahkan lagi sektor pariwisata. Hal itu akan mulai digenjot seusai Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran.
"Sekarang belum, tapi mungkin habis Lebaran baru kita mulai pikirkan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk membangun kembali pariwisata," kata dia, Rabu (20/5/2020).
Tahap awal pihaknya akan membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif sehingga perekonomian bisa kembali bergerak.
Dia mengakui kondisi saat ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap industri pariwisata. Bahkan, tidak sedikit pekerja seni seperti event organizer (EO) dan wedding organizer (WO) yang kehilangan pekerjaan sebagai dampak penyebaran covid-19.
Tidak hanya itu, 60 persen anggaran di Dinas Pariwisata Kota Makassar juga harus dialihkan untuk penanganan covid-19. Alhasil, tidak ada satupun kegiatan atau event yang akan terselenggara hingga akhir Desember nanti.
"Sektor pariwisata yang paling kena dampak, dimana hotel dan restoran banyak yang tutup. Pekerja seni kehilangan job, EO, WO semua kehilangan pekerjaan. Anggaran di dinas juga hampir 60% dipangkas jadi sampai Desember tidak ada kegiatan," terangnya.
Terlepas dari kesulitan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata tetap optimistis bisa membangkitkan kembali industri pariwisata di tengah pandemi covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Majid, mengaku sedang menyusun skema dan program untuk menggairahkan lagi sektor pariwisata. Hal itu akan mulai digenjot seusai Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran.
"Sekarang belum, tapi mungkin habis Lebaran baru kita mulai pikirkan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk membangun kembali pariwisata," kata dia, Rabu (20/5/2020).
Tahap awal pihaknya akan membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif sehingga perekonomian bisa kembali bergerak.
Dia mengakui kondisi saat ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap industri pariwisata. Bahkan, tidak sedikit pekerja seni seperti event organizer (EO) dan wedding organizer (WO) yang kehilangan pekerjaan sebagai dampak penyebaran covid-19.
Tidak hanya itu, 60 persen anggaran di Dinas Pariwisata Kota Makassar juga harus dialihkan untuk penanganan covid-19. Alhasil, tidak ada satupun kegiatan atau event yang akan terselenggara hingga akhir Desember nanti.
"Sektor pariwisata yang paling kena dampak, dimana hotel dan restoran banyak yang tutup. Pekerja seni kehilangan job, EO, WO semua kehilangan pekerjaan. Anggaran di dinas juga hampir 60% dipangkas jadi sampai Desember tidak ada kegiatan," terangnya.
(tri)
tulis komentar anda