Tiga Tuntutan Tak Ditanggapi, Massa Frontal Segel Kantor Grab Surabaya
Selasa, 06 April 2021 - 21:46 WIB
SURABAYA - Puluhan driver ojek online yang tergabung dalam Frontal (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal) menyegel kantor aplikator transportasi online Grab di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/4/2021).
Aksi para driver ini dilakukan sebagai buntut tidak kooperatifnya manajemen Grab menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan para mitra ojek online (ojol).
Baca juga: Adu Muka Bus Mira dengan Sumber Selamat di Ngawi, Enam Orang Luka Berat
Adapun tuntutan yang disampaikan yaitu revisi potongan 20 persen yang dikenakan pada pengemudi ojol setiap kali orderan masuk, tuntutan alokasi dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan aplikator untuk pengemudi, serta standar tarif netto untuk pengemudi.
"Tiga tuntutan itu kami sampaikan ke aplikator. Kemarin dan hari ini, pihak Gojek sudah kooperatif untuk melakukan mediasi. Tapi pihak Grab hari ini tidak muncul, karena itu kantor Grab disegel oleh kawan-kawan," ujar Humas Frontal David Walalangi.
Penyegelan dan penjagaan kantor Grab oleh massa pengemudi ojol akan dilakukan beberapa hari ke depan sampai pihak manajemen Grab muncul dan mau duduk bersama membahas tuntutan mitra pengemudi ojol.
Baca juga: Seks Online Berbayar Dolar Amerika Dibongkar Polisi, Sekali Kencan Rp3,5 Juta
"Terkait CSR ini pihak Grab pernah mengeluarkan statement telah mengeluarkan dana CSR sebesar Rp110 miliar se-Indonesia. Teman-teman coba mengejar kejelasan statement tersebut.
Manajemen Grab malah tidak datang. Arek-arek akan jaga sampai pihak Grab muncul untuk membahas netto, potongan 20% dan CSR ini," papar David.
Aksi para driver ini dilakukan sebagai buntut tidak kooperatifnya manajemen Grab menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan para mitra ojek online (ojol).
Baca juga: Adu Muka Bus Mira dengan Sumber Selamat di Ngawi, Enam Orang Luka Berat
Adapun tuntutan yang disampaikan yaitu revisi potongan 20 persen yang dikenakan pada pengemudi ojol setiap kali orderan masuk, tuntutan alokasi dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan aplikator untuk pengemudi, serta standar tarif netto untuk pengemudi.
"Tiga tuntutan itu kami sampaikan ke aplikator. Kemarin dan hari ini, pihak Gojek sudah kooperatif untuk melakukan mediasi. Tapi pihak Grab hari ini tidak muncul, karena itu kantor Grab disegel oleh kawan-kawan," ujar Humas Frontal David Walalangi.
Penyegelan dan penjagaan kantor Grab oleh massa pengemudi ojol akan dilakukan beberapa hari ke depan sampai pihak manajemen Grab muncul dan mau duduk bersama membahas tuntutan mitra pengemudi ojol.
Baca juga: Seks Online Berbayar Dolar Amerika Dibongkar Polisi, Sekali Kencan Rp3,5 Juta
"Terkait CSR ini pihak Grab pernah mengeluarkan statement telah mengeluarkan dana CSR sebesar Rp110 miliar se-Indonesia. Teman-teman coba mengejar kejelasan statement tersebut.
Manajemen Grab malah tidak datang. Arek-arek akan jaga sampai pihak Grab muncul untuk membahas netto, potongan 20% dan CSR ini," papar David.
tulis komentar anda