Penggunaan LPG 3 Kg Diminta Tepat Sasaran untuk Hindari Kelangkaan

Minggu, 04 April 2021 - 16:53 WIB
Pemkab Gowa berharap penggunaan LPG 3 Kg bersubsidi tepat sasaran untuk menghindari kelangkaan. Foto: Ilustrasi
GOWA - Penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg) di Kabupaten Gowa harus tetap sasaran, bahkan pemkab Gowa mengeluarkan surat edaran bupati Nomor 188/21/Perdastri tahun 2021 terkait hal ini.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa , Andi Sura mengatakan, di surat edaran ini mengimbau agar PNS/CPNS, usaha mikro yang beromset di atas Rp50 juta, masyarakat yang berpenghasilan lebih dari Rp1,5 juta serta yang tidak memiliki surat keterangan tidak mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 Kg.

"Insyaallah apabila imbauan ini dapat terlaksana dengan kesadaran masing-masing, maka LPG 3 Kg yang peruntukan untuk masyarakat kurang mampu dapat tepat sasaran," ucapnya, Minggu (4/4/2021)





Selain itu, dirinya juga menyebutkan bahwa surat edaran ini juga sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan LPG 3 Kg terutama menjelang Ramadan.

Menurutnya, kelangkaan LPG 3 Kg kadang terjadi apabila over penggunaan, di mana masyarakat bukan sasaran LPG 3 Kg bersubsidi juga menggunakan.

"Jadi kalau penggunaannya sesuai dengan sasaran stok LPG 3 Kg, Insyaallah aman selama Ramadan," ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan untuk harga LPG 3 Kg saat ini Rp18.500. Hal ini sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang terdapat dalam Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: 11/Tahun 2021 tentang Pedoman Penetapan Harga Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas 3 Kilogram.

Senior Supervisor Communication dan Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan berharap agar masyarakat menggunakan Gas LPG 3 kilogram bersubsidi sesuai peruntukannya, yakni masyarakat yang tergolong kurang mampu sesuai yang tertera pada tabung.



Bahkan Pertamina mengaku akan menambah kuota atau jatah setiap daerah pada saat jelang Ramadan nanti.

"Kami dari Pertamina yang kita harapkan pastinya penyalurannya tepat sasaran seperti yang tertera pada tabung yaitu untuk masyarakat kurang mampu. Jadi kami tegaskan stok kita aman, malah kita akan tambahkan jatah setiap daerah sampai 15 % saat memasuki ramadan," ungkapnya.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content