Jelang Berbuka Puasa, Dua Orang Meregang Nyawa
Selasa, 19 Mei 2020 - 20:17 WIB
PRABUMULIH - Dua orang pria terkapar bersimbah darah pada Senin (19/5/2020) sekira pukul 15.40 WIB. Peristiwa yang menggemparkan warga ini terjadi di depan sebuah salon di Jalan Nias, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Kedua pria itu meregang nyawa setelah dikeroyok tiga orang yang belum diketahui identitasnya. Pun motif pengeroyokan juga belum diketahui lantaran ketiga pelaku masih dicari polisi.
Belakangan, diketahui korban bernama Amin alias Anang Gondrong (45) warga Jalan Bima, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara dan Junaidi (62) warga Jalan Mayor Iskandar, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara. (Baca juga:Pasangan Lesbi Tega Aniaya Anak Tujuh Tahun)
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pengeroyokan tersebut diketahui oleh seorang saksi bernama Fitri (36). Saat itu, Fitri tengah duduk di depan rumah tiba-tiba melihat dua orang berlarian dikejar oleh tiga orang pria membawa senjata tajam jenis parang.
Satu orang pria mengejar menggunakan sepeda motor seraya membawa parang, sedangkan dua orang lainnya berlari mengejar korban. Tak lama kemudian terdengar suara ribut seperti orang berkelahi.
Selanjutnya, ketiga pelaku langsung kabur meninggalkan dua korban yang sudah terkapar bersimbah darah tepat di depan Salon Asna yang berada persis dengan rumah saksi.
Melihat kejadian itu, Fitri langsung berteriak histeris dan meminta tolong warga. Sontak saja warga langsung berhamburan dan melaporkan kasus tersebut ke polisi. "Aku dak lihat persis waktu mereka ribut. Soalnyo aku takut dan cuma dengar dari balik pintu. Setelah mereka kabur aku baru keluar rumah dan jingok korbannyo sudah bersimbah darah depan pintu salon," ungkap Fitri.
Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudharmaya melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Kompol Alhadi Ajansyah didampingi Kanitreskrim Ipda Ferdy menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut dia, kuat dugaan korban meninggal akibat dikeroyok, mengingat banyak luka di tubuh korban. "Kejadian ini masih kita selidiki, termasuk modus dan siapa pelaku yang telah mengeroyok korban hingga tewas. Saat ini korban sudah dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk divisum," ujarnya.
Kedua pria itu meregang nyawa setelah dikeroyok tiga orang yang belum diketahui identitasnya. Pun motif pengeroyokan juga belum diketahui lantaran ketiga pelaku masih dicari polisi.
Belakangan, diketahui korban bernama Amin alias Anang Gondrong (45) warga Jalan Bima, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara dan Junaidi (62) warga Jalan Mayor Iskandar, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara. (Baca juga:Pasangan Lesbi Tega Aniaya Anak Tujuh Tahun)
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pengeroyokan tersebut diketahui oleh seorang saksi bernama Fitri (36). Saat itu, Fitri tengah duduk di depan rumah tiba-tiba melihat dua orang berlarian dikejar oleh tiga orang pria membawa senjata tajam jenis parang.
Satu orang pria mengejar menggunakan sepeda motor seraya membawa parang, sedangkan dua orang lainnya berlari mengejar korban. Tak lama kemudian terdengar suara ribut seperti orang berkelahi.
Selanjutnya, ketiga pelaku langsung kabur meninggalkan dua korban yang sudah terkapar bersimbah darah tepat di depan Salon Asna yang berada persis dengan rumah saksi.
Melihat kejadian itu, Fitri langsung berteriak histeris dan meminta tolong warga. Sontak saja warga langsung berhamburan dan melaporkan kasus tersebut ke polisi. "Aku dak lihat persis waktu mereka ribut. Soalnyo aku takut dan cuma dengar dari balik pintu. Setelah mereka kabur aku baru keluar rumah dan jingok korbannyo sudah bersimbah darah depan pintu salon," ungkap Fitri.
Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudharmaya melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Kompol Alhadi Ajansyah didampingi Kanitreskrim Ipda Ferdy menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut dia, kuat dugaan korban meninggal akibat dikeroyok, mengingat banyak luka di tubuh korban. "Kejadian ini masih kita selidiki, termasuk modus dan siapa pelaku yang telah mengeroyok korban hingga tewas. Saat ini korban sudah dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk divisum," ujarnya.
(nbs)
tulis komentar anda