Chaidir Syam Siapkan Solusi Tangani Banjir di Galaggara dan Sampobia
Kamis, 11 Maret 2021 - 19:05 WIB
MAROS - Meski banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Maros mulai surut, Bupati Chaidir Syam kembali turun meninjau kondisi banjir . Kali ini dia berkunjung ke Galaggara dan Sampobia, Kelurahan Mattirodeceng, Kecamatan Lau.
Kedua wilayah itu memang menjadi langganan banjir setiap hujan lebat. Penyebabnya, Sungai Galaggara yang tidak bisa membendung debit air dari hulu. Apalagi dengan kondisi sungai yang berkelok-kelok.
"Hari ini saya bersama BPBD turun meninjau lokasi banjir di Galaggara . Wilayah ini memang sudah jadi langganan banjir . Tapi alhamdulillah kondisi airnya sudah mulai surut saat ini," kata Chaidir , Kamis (11/03/2021).
Menurut Chaidir , pemerintahan sebelumnya memang telah berupaya melakukan pencegahan banjir di wilayah itu dengan membuat tanggul pembatas sungai di beberapa titik rawan, termasuk meninggikan ruas jalan.
"Ini memang kondisi sungainya berkelok dan agak sempit sehingga tidak bisa membendung debit air. Pak Hatta (Rahman) sudah melakukan penanggulangan dengan tanggul dan meninggikan ruas jalan," lanjutnya.
Sebelum ada tanggul itu, kata dia, hampir seluruh wilayah di sana terisolasi karena ruas jalan terendam banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan. Namun dengan adanya tanggul dan jalan ditinggikan, banjir bisa tertanggulangi.
"Beberapa tahun lalu itu masuk ke sini hanya bisa pakai perahu saja. Nah sekarang setidaknya logistik bantuan bisa didistribusi dengan mobil. Kendaraan warga juga masih bisa melintas," lanjutnya.
Kedua wilayah itu memang menjadi langganan banjir setiap hujan lebat. Penyebabnya, Sungai Galaggara yang tidak bisa membendung debit air dari hulu. Apalagi dengan kondisi sungai yang berkelok-kelok.
"Hari ini saya bersama BPBD turun meninjau lokasi banjir di Galaggara . Wilayah ini memang sudah jadi langganan banjir . Tapi alhamdulillah kondisi airnya sudah mulai surut saat ini," kata Chaidir , Kamis (11/03/2021).
Menurut Chaidir , pemerintahan sebelumnya memang telah berupaya melakukan pencegahan banjir di wilayah itu dengan membuat tanggul pembatas sungai di beberapa titik rawan, termasuk meninggikan ruas jalan.
"Ini memang kondisi sungainya berkelok dan agak sempit sehingga tidak bisa membendung debit air. Pak Hatta (Rahman) sudah melakukan penanggulangan dengan tanggul dan meninggikan ruas jalan," lanjutnya.
Sebelum ada tanggul itu, kata dia, hampir seluruh wilayah di sana terisolasi karena ruas jalan terendam banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan. Namun dengan adanya tanggul dan jalan ditinggikan, banjir bisa tertanggulangi.
"Beberapa tahun lalu itu masuk ke sini hanya bisa pakai perahu saja. Nah sekarang setidaknya logistik bantuan bisa didistribusi dengan mobil. Kendaraan warga juga masih bisa melintas," lanjutnya.
tulis komentar anda