Waduh, 5.135 Siswa Tingkat SMP Tak Tertampung di Sekolah

Rabu, 10 Maret 2021 - 18:17 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta ada penambahan rombel karena ada ribuan siswa tak tertampung. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Ribuan siswa tingkat SMP di Kota Surabaya tak tertampung masuk ke sekolah. Jumlah rombongan siswa (rombel) yang terbatas menjadikan kesempatan mereka terbatas untuk bisa bersekolah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), jumlah per rombongan belajar (rombel) terdiri dari 32 siswa.

Namun, ada sekitar 5.135 siswa yang tidak tertampung untuk masuk ke SMP negeri maupun swasta.

Selain itu, dia membeberkan ada dua kemungkinan untuk mengatasi persoalan itu. Pertama, dengan mengajukan tambah kelas atau kedua menambah jumlah siswa dalam setiap kelasnya.

“Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah. Maka itu menjadi tugas kami di pemerintah kota karena pendidikan untuk kepentingan anak bangsa,” kata Eri disela pertemuan dengan kepala sekolah DMP, Rabu (10/3/2021).



Ia juga meminta agar semua sekolah saling berlolaborasi dan menyatu tanpa ada persaingan antar sekolah demi kesejahteraan guru.

Dia mencontohkan, ketika guru di sekolah A hanya mengajar selama tiga jam dalam sehari, setelah itu guru tersebut dapat bergeser ke sekolah lain untuk mengajar atau istilahnya sharing (berbagi) guru. Dari situlah gaji yang diperoleh guru pun sesuai dengan UMK.

“Karena selama ini yang terjadi setiap sekolah mengundang guru yang berbeda. Jadi harus saling kerjasama atau kolaborasi. Karena bopda yang saya buat ketemunya adalah UMK. Saya selalu bilang kebersamaan, gotong royong kelapangan hati kita untuk tidak menjadi yang nomor satu terus,” ungkapnya.

Termasuk bagi pelajar yang berkebutuhan khusus atau sekolah inklusi. Pihaknya mengungkapkan akan memberikan tambahan guru pendidik serta pelayanan yang lebih.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More