Pandemi, Danone Indonesia Dukung Kemendikbud Perkuat Pendidikan Anak
Rabu, 03 Maret 2021 - 15:04 WIB
BOGOR - Pandemi COVID-19 yang sudah terjadi selama lebih dari satu tahun tidak hanya berpengaruh pada kesehatan anak , tetapi juga kualitas pendidikan yang selama ini diadakan secara jarak jauh.
Namun, masih ada peserta didik tingkat Sekolah dasar (SD) yang memiliki kesulitan akses pendidikan seperti internet maupun sarana pembelajaran. (Baca juga: Memberikan Jus Kepada Anak tak Boleh Sembarangan, Ini Aturannya! )
Untuk itu, Danone Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama untuk mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pemberian akses pendidikan pada anak selama pandemi COVID-19. (Baca juga: Cegah Stunting, Danone Hadirkan Edukasi Isi Piringku )
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Sesditjen Paudasmen) Sutanto menyatakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah adaptasi yang telah dilakukan di masa pandemi.
“Namun, tidak semua wilayah bisa dijangkau dengan teknologi. Terutama di daerah 3t (tertinggal, terdepan, terluar) di Indonesia. kekurangan infrastruktur seperti listrik dan internet inilah tantangan kami dalam melaksanakan PJJ. Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Danone Indonesia yang telah berkenan membantu memberikan modul pembelajaran kepada peserta didik di daerah yang membutuhkan akses,” kata Sutanto, Rabu (3/3/2021).
Di antara lebih dari 149.000 SDN dan swasta di indonesia, tidak semua satuan pendidikan mendapatkan PJJ secara daring. “Keterbatasan sarana dan prasarana, teknologi, dan kesediaan fasilitas jaringan membuat pjj harus dilaksanakan secara luring atau offline di daerah 3t untuk menghindari hilangnya minat belajar atau loss of learning. untuk itu, kami menyiapkan modul berbentuk fisik yang dapat digunakan untuk belajar di daerah tanpa listrik,” ungkap Direktur Sekolah Dasar Ditjen Pauddasmen Sri Wahyuni.
Menjawab tantangan tersebut, Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika dan PT Tirta Investama mendukung Kemendikbud dalam pencetakan dan pendistribusian 33.480 buah modul fisik yang dapat digunakan peserta didik, orang tua, serta para guru untuk dapat mendukung pendidikan selama pandemi. Bantuan ini diberikan kepada seluruh SD di 12 Kecamatan di Kabupaten Beli, Nusa Tenggara Timur, yang juga merupakan salah satu daerah yang tergolong 3t.
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan, komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia sangat berkaitan dengan visi Danone Indonesia. Yaitu one planet one health, yang bertujuan untuk membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan bumi.
"Pendidikan merupakan pilar penting yang saat ini penuh tantangan tidak hanya bagi peserta didik tetapi juga guru dan orang tua. Maka dari itu, kami ingin mendukung kemendikbud dalam pemberian akses edukasi agar mereka tidak terdampak lebih jauh lagi,” kata dia.
Dalam lingkup PKS bersama Kemendikbud kali ini, selain mendukung akses pendidikan, Danone Indonesia juga memperkaya modul edukasi yang sudah ada dengan tambahan edukasi. Yakni yang terkait topik hidrasi sehat, gizi seimbang, hingga pengolahan sampah. hal ini berkaitan dengan 2 unit bisnis Danone di indonesia yaitu waters dan specialized nutrition yang konsisten melakukan kemitraan dengan berbagai pihak, menginisiasi program berkelanjutan, menyediakan produk nutrisi dan hidrasi, hingga mendukung kelestarian lingkungan.
Penandatanganan PKS dilakukan Direktur Sekolah Dasar Ditjen Paudasmen Sri Wahyuni dan Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dan disaksikan Sesditjen Pauudasmen Sutanto. Nantinya, modul fisik ini untuk didistribusikan pada akhir Maret 2021.
“Kami sangat senang dapat kembali bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperluas akses pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan inklusif. Kami berharap praktik baik ini dapat bersama-sama mendukung. Pembentukan generasi maju indonesia yang akan menjadi fondasi dari Indonesia maju,” pungkas Vera.
Namun, masih ada peserta didik tingkat Sekolah dasar (SD) yang memiliki kesulitan akses pendidikan seperti internet maupun sarana pembelajaran. (Baca juga: Memberikan Jus Kepada Anak tak Boleh Sembarangan, Ini Aturannya! )
Untuk itu, Danone Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama untuk mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pemberian akses pendidikan pada anak selama pandemi COVID-19. (Baca juga: Cegah Stunting, Danone Hadirkan Edukasi Isi Piringku )
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Sesditjen Paudasmen) Sutanto menyatakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah adaptasi yang telah dilakukan di masa pandemi.
“Namun, tidak semua wilayah bisa dijangkau dengan teknologi. Terutama di daerah 3t (tertinggal, terdepan, terluar) di Indonesia. kekurangan infrastruktur seperti listrik dan internet inilah tantangan kami dalam melaksanakan PJJ. Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Danone Indonesia yang telah berkenan membantu memberikan modul pembelajaran kepada peserta didik di daerah yang membutuhkan akses,” kata Sutanto, Rabu (3/3/2021).
Di antara lebih dari 149.000 SDN dan swasta di indonesia, tidak semua satuan pendidikan mendapatkan PJJ secara daring. “Keterbatasan sarana dan prasarana, teknologi, dan kesediaan fasilitas jaringan membuat pjj harus dilaksanakan secara luring atau offline di daerah 3t untuk menghindari hilangnya minat belajar atau loss of learning. untuk itu, kami menyiapkan modul berbentuk fisik yang dapat digunakan untuk belajar di daerah tanpa listrik,” ungkap Direktur Sekolah Dasar Ditjen Pauddasmen Sri Wahyuni.
Menjawab tantangan tersebut, Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika dan PT Tirta Investama mendukung Kemendikbud dalam pencetakan dan pendistribusian 33.480 buah modul fisik yang dapat digunakan peserta didik, orang tua, serta para guru untuk dapat mendukung pendidikan selama pandemi. Bantuan ini diberikan kepada seluruh SD di 12 Kecamatan di Kabupaten Beli, Nusa Tenggara Timur, yang juga merupakan salah satu daerah yang tergolong 3t.
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan, komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia sangat berkaitan dengan visi Danone Indonesia. Yaitu one planet one health, yang bertujuan untuk membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan bumi.
"Pendidikan merupakan pilar penting yang saat ini penuh tantangan tidak hanya bagi peserta didik tetapi juga guru dan orang tua. Maka dari itu, kami ingin mendukung kemendikbud dalam pemberian akses edukasi agar mereka tidak terdampak lebih jauh lagi,” kata dia.
Dalam lingkup PKS bersama Kemendikbud kali ini, selain mendukung akses pendidikan, Danone Indonesia juga memperkaya modul edukasi yang sudah ada dengan tambahan edukasi. Yakni yang terkait topik hidrasi sehat, gizi seimbang, hingga pengolahan sampah. hal ini berkaitan dengan 2 unit bisnis Danone di indonesia yaitu waters dan specialized nutrition yang konsisten melakukan kemitraan dengan berbagai pihak, menginisiasi program berkelanjutan, menyediakan produk nutrisi dan hidrasi, hingga mendukung kelestarian lingkungan.
Penandatanganan PKS dilakukan Direktur Sekolah Dasar Ditjen Paudasmen Sri Wahyuni dan Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dan disaksikan Sesditjen Pauudasmen Sutanto. Nantinya, modul fisik ini untuk didistribusikan pada akhir Maret 2021.
“Kami sangat senang dapat kembali bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperluas akses pendidikan yang bermutu, berkeadilan, dan inklusif. Kami berharap praktik baik ini dapat bersama-sama mendukung. Pembentukan generasi maju indonesia yang akan menjadi fondasi dari Indonesia maju,” pungkas Vera.
(nth)
tulis komentar anda