Butuh Bantuan, Rumah Zakat Bidik 2,5 Juta Penerima Manfaat
Jum'at, 26 Februari 2021 - 06:52 WIB
BANDUNG - Jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat meningkat, apalagi setelah diterpa pandemi COVID-19 . Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin Indonesia 27,55 juta orang, mengalami kenaikan 1,13 juta orang sejak Maret 2020.
Menurut CEO Rumah Zakat Nur Efendi, penduduk miskin di Indonesia perlu mendapat pertolongan, agar mereka bisa hidup sejahtera. Namun, upaya pengurangan angka kemiskinan perlu campur tangan semua pihak, tidak berpangku tangan hanya kepada pemerintah.
“Alhamdulillah di tahun 2020, sebanyak 15% penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan 20%-nya mengalami peningkatan kesejahteraan," jelas Nur Efendi dalam keterangan resminya, Jumat (26/2/2021).
Tahun ini, pihak nya berharap dapat membantu 20% dari penerima manfaat untuk keluar dari kemiskinan. Sehingga mereka bertransformasi dari mustahik menjadi muzaki. Program yang dilakukan adalah Bahagia Bersama, yang bertujuan mengajak masyarakat terus berjuang, bertahan, dan tetap berbagi kepada yang membutuhkan meskipun terdampak pandemi COVID-19.
Diharapkan dari gerakan ini, Rumah Zakat dapat menjadi jembatan untuk membantu 2,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.
Adapun pendekatan program yang dilakukan Rumah Zakat dalam membina para penerima manfaat dilakukan banyak hal. Mulai dari Desa Berdaya, sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.
Saat ini terdapat 1.686 Desa Berdaya di 1.203 kecamatan 285 kabupaten kota 33 Provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.
“Kami berupaya menyelaraskan seluruh program Rumah Zakat agar memberikan kontribusi pada pencapaian SDGs. Alhamdulillah Bersama donatur, di tahun 2020 Rumah Zakat berkontribusi pada 28 target dan 56 indikator,” ujar Nur Efendi.
Di tahun 2020, Rumah Zakat bersama para donatur berupaya membantu 190.820 penerima manfaat terdampak COVID-19 melalui program Bersama Hadapi Corona, mulai dari program edukasi, kesehatan, jaminan sosial, ekonomi dan ketahanan pangan.
Menurut CEO Rumah Zakat Nur Efendi, penduduk miskin di Indonesia perlu mendapat pertolongan, agar mereka bisa hidup sejahtera. Namun, upaya pengurangan angka kemiskinan perlu campur tangan semua pihak, tidak berpangku tangan hanya kepada pemerintah.
“Alhamdulillah di tahun 2020, sebanyak 15% penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan 20%-nya mengalami peningkatan kesejahteraan," jelas Nur Efendi dalam keterangan resminya, Jumat (26/2/2021).
Tahun ini, pihak nya berharap dapat membantu 20% dari penerima manfaat untuk keluar dari kemiskinan. Sehingga mereka bertransformasi dari mustahik menjadi muzaki. Program yang dilakukan adalah Bahagia Bersama, yang bertujuan mengajak masyarakat terus berjuang, bertahan, dan tetap berbagi kepada yang membutuhkan meskipun terdampak pandemi COVID-19.
Diharapkan dari gerakan ini, Rumah Zakat dapat menjadi jembatan untuk membantu 2,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.
Adapun pendekatan program yang dilakukan Rumah Zakat dalam membina para penerima manfaat dilakukan banyak hal. Mulai dari Desa Berdaya, sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.
Saat ini terdapat 1.686 Desa Berdaya di 1.203 kecamatan 285 kabupaten kota 33 Provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.
“Kami berupaya menyelaraskan seluruh program Rumah Zakat agar memberikan kontribusi pada pencapaian SDGs. Alhamdulillah Bersama donatur, di tahun 2020 Rumah Zakat berkontribusi pada 28 target dan 56 indikator,” ujar Nur Efendi.
Di tahun 2020, Rumah Zakat bersama para donatur berupaya membantu 190.820 penerima manfaat terdampak COVID-19 melalui program Bersama Hadapi Corona, mulai dari program edukasi, kesehatan, jaminan sosial, ekonomi dan ketahanan pangan.
tulis komentar anda