Pemerintah Dorong Upaya Eksplorasi untuk Industri Migas Indonesia
Selasa, 23 Februari 2021 - 11:10 WIB
SURABAYA - Pemerintah siapkan upaya ekstra untuk pemenuhan energi Indonesia , dimana saat ini Indonesia berada di fase energy transition, yaitu peralihan dr fosil energy menuju green energy. Dan itu terjadi dalam waktu cepat, antara 5 - 10 Tahun.
Beberapa perusahaan energy besar dunia sudah melakukan langkah transisi untuk masuk ke green energy. Lalu bagaimana dengan eksplorasi sebagai awal dari kegiatan hulu migas.
Dalam energy transisi, di tahun 2030 pemakaian energi fosil masih dominan dalam bauran energi yaitu sekitar 40%, dan di 2050 sekitar 36%.
Baca juga: Petani Sedesa di Tuban Borong Mobil Baru, Ternyata Ini Alasan Pengunggah Video Hingga Viral
"Melihat hal itu, menunjukkan bahwa kebutuhan akan energi fosil masih dominan dan butuh upaya yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut", kata Nanang Abdul Manaf, Tenaga Ahli Komisi Pengawas SKKMigas dalam keterangan tertulis, Selasa (23/02).
Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa Eksplorasi itu penting karena setiap Barel produksi minyak dimulai dari satu new field wildcat well. "Tanpa eksplorasi jangan berharap ada cadangan migas baru", jelasnya.
Nanang menambahkan bahwa disadari atau tidak, Easy Oil Era sudah habis, dan kini industri hulu migas dihadapkan dengan tantangan antara lain :
1. Produksi migas terus turun
2. Area eksplorasi berada di frontier area
Beberapa perusahaan energy besar dunia sudah melakukan langkah transisi untuk masuk ke green energy. Lalu bagaimana dengan eksplorasi sebagai awal dari kegiatan hulu migas.
Dalam energy transisi, di tahun 2030 pemakaian energi fosil masih dominan dalam bauran energi yaitu sekitar 40%, dan di 2050 sekitar 36%.
Baca juga: Petani Sedesa di Tuban Borong Mobil Baru, Ternyata Ini Alasan Pengunggah Video Hingga Viral
"Melihat hal itu, menunjukkan bahwa kebutuhan akan energi fosil masih dominan dan butuh upaya yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut", kata Nanang Abdul Manaf, Tenaga Ahli Komisi Pengawas SKKMigas dalam keterangan tertulis, Selasa (23/02).
Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa Eksplorasi itu penting karena setiap Barel produksi minyak dimulai dari satu new field wildcat well. "Tanpa eksplorasi jangan berharap ada cadangan migas baru", jelasnya.
Nanang menambahkan bahwa disadari atau tidak, Easy Oil Era sudah habis, dan kini industri hulu migas dihadapkan dengan tantangan antara lain :
1. Produksi migas terus turun
2. Area eksplorasi berada di frontier area
tulis komentar anda