Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Luwu, Satu Warga Meninggal

Senin, 15 Februari 2021 - 18:40 WIB
Puluhan rumah rusak dihantam angin puting beliung di Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Senin, (15/02/2021). Foto: Istimewa
LUWU - Bencana angin puting beliung menerjang Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, hingga mengakibatkan sekitar 60 rumah rusak dan satu orang warga setempat dikabarkan meninggal dunia, pada Senin, (15/2/2021).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu , Aminuddin Alwi, mengatakan identitas warga yang meninggal dunia bernama Rianto (36), Warga Desa Salu Pao Kecamatan Lamasi Timur.

"Data sementara, kejadian pukul 13.50 WITA di Desa Salupao Kecamatan Lamasi Timur. Dampak bencana kurang lebih 60 rumah rusak berat, 1 korban MD (meninggal dunia) atas nama Rianto umur 36 tahun," sebutnya dalam pesan singkat WhatsApp saat dikonfirmasi Sindonews.





Dirinya menjelaskan, puluhan orang luka berat dan luka ringan . Bahkan kata dia, Bupati Luwu, Basmin Mattayang sudah perintahkan untuk segera mengambil langkah penanganan darurat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan angin puting beliung terjadi disertai hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah utara Kabupaten Luwu, Walmas. Kerusakan terparah terjadi di Desa Salu Pao Kecamatan Lamasi Timur. Data sementara menyebutkan di kecamatan ini ada 60 rumah rusak parah akibat terjangan angin dan tertimpa pohon.

Warga yang mengalami luka akibat tertimpa pohon dan terkena material runtuhan rumah. Kepala Desa Lamasi Timur, Marthen Garanta, menyampaikan satu warganya dinyatakan meninggal dunia dan satu dalam keadaan kritis.

"Satu warga meninggal dunia dan beberapa warga yang luka parah. Korban ada yang tertimpa pohon dan tertimpa reruntuhan bangunan," ujarnya.



Hingga malam ini, ratusan warga Kecamatan Lamasi Timur, mengungsi ke tempat yang aman. Pemkab Luwu, juga telah melakukan langkah penanganan korban dan pengungsi .

Rencananya BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Luwu akan mendirikan tenda dan dapur umum di lokasi kejadian guna menampung warga dan memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang menjadi korban.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content