Sepulang Jenguk Kerabat Sakit di Cirebon, Warga Tasiklamaya Ini Tersesat di Hutan Majalengka
Sabtu, 13 Februari 2021 - 23:53 WIB
Petugas Polsek Cingambul menyelematkan warga Tasik yang tersesat di Hutan Cingambul. Foto/Humas Polres Majalengka
MAJALENGKA - Nasib nahas dialami oleh tujuh warga Tasikmalaya, satu di antaranya balita. Bermaksud pulang ke daerahnya, sepulang dari Cirebon, mereka tersesat di hutan Gunung Putri, Desa Manis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat (12/2/2021) malam.
Tebalnya kabut yang turun di daerah itu, diduga menjadi salah satu pemicu tersesatnya mereka. Alih-alih lancar menuju Tasikmalaya, mobil mini bus jenis avanza No Pol Z-1167 LD itu malah masuk ke daerah yang gelap gulita dengan kabut yang tebal dan hujan lebat.
"Mereka habis nengok orang sakit di Cirebon, mau ke Tasiklamaya. Sopir belum terbiasa dengan jalan itu," kata Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda melalui Kapolsek Cingambul AKP Udin kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Beruntung, ada salah satu warga yang sempat melihat mobil mereka melaju ke arah yang salah. Sehingga, mereka bisa langsung ditolong, beberapa jam setelah diketahui terjebak di hutan dengan kondisi gelap.
"Anggota piket jaga polsek mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 23.00 WIB, ada kendaraan tersesat menuju hutan gunung putri. Diduga kuat karena kabut tebal dan hujan yang cukup deras. Ditambah lagi pengemudi belum mengenal jalan," jelas dia.
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Mengintai, BPBD KBB Minimalisasi Korban Jiwa
Mendapat laporan itu, lanjut dia, tiga orang anggota Polsek yakni Aipda II Kustianto, Aipda Hadi Riyanto, dan Bripka Yanuar bersama satu orang warga langsung melakukan pencarian. Sekitar pukul 02.00 dini hari, petugas akhirnya berhasil menemukan mobil nahas beserta tujuh orang penumpangnya dalam keadaan selamat.
"Kendaraan dapat ditemukan hari Sabtu tanggal 13 Februari 2021 sekitar jam 02.00 WIB. Semua penumpang dievakuasi menuju rumah warga dalam keadaan selamat," jelas dia.
Baca juga: Dampingi Wapres Tinjau Korban Banjir, Wagub: Tambang Liar Penyebab Bencana
Sementara, mobil nahas itu diketahui dikemudikan Enjang Imron (49) warga Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Bersama Enjang, ada enam orang penumpang yakni Makmur, Aen, Rukoyah, Deuis, dan Ade Suhartini. "Ada juga balita atas nama Putri," jelas dia.
Tebalnya kabut yang turun di daerah itu, diduga menjadi salah satu pemicu tersesatnya mereka. Alih-alih lancar menuju Tasikmalaya, mobil mini bus jenis avanza No Pol Z-1167 LD itu malah masuk ke daerah yang gelap gulita dengan kabut yang tebal dan hujan lebat.
"Mereka habis nengok orang sakit di Cirebon, mau ke Tasiklamaya. Sopir belum terbiasa dengan jalan itu," kata Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda melalui Kapolsek Cingambul AKP Udin kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Beruntung, ada salah satu warga yang sempat melihat mobil mereka melaju ke arah yang salah. Sehingga, mereka bisa langsung ditolong, beberapa jam setelah diketahui terjebak di hutan dengan kondisi gelap.
"Anggota piket jaga polsek mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 23.00 WIB, ada kendaraan tersesat menuju hutan gunung putri. Diduga kuat karena kabut tebal dan hujan yang cukup deras. Ditambah lagi pengemudi belum mengenal jalan," jelas dia.
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Mengintai, BPBD KBB Minimalisasi Korban Jiwa
Mendapat laporan itu, lanjut dia, tiga orang anggota Polsek yakni Aipda II Kustianto, Aipda Hadi Riyanto, dan Bripka Yanuar bersama satu orang warga langsung melakukan pencarian. Sekitar pukul 02.00 dini hari, petugas akhirnya berhasil menemukan mobil nahas beserta tujuh orang penumpangnya dalam keadaan selamat.
"Kendaraan dapat ditemukan hari Sabtu tanggal 13 Februari 2021 sekitar jam 02.00 WIB. Semua penumpang dievakuasi menuju rumah warga dalam keadaan selamat," jelas dia.
Baca juga: Dampingi Wapres Tinjau Korban Banjir, Wagub: Tambang Liar Penyebab Bencana
Sementara, mobil nahas itu diketahui dikemudikan Enjang Imron (49) warga Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Bersama Enjang, ada enam orang penumpang yakni Makmur, Aen, Rukoyah, Deuis, dan Ade Suhartini. "Ada juga balita atas nama Putri," jelas dia.
(boy)
tulis komentar anda